KONTAN.CO.ID - Hari Artileri Nasional diperingati pada 4 Desember. Sejarah Hari Artileri Nasional tidak lepas dari pertempuran pada masa kelam. Namun, apa itu artileri? Artileri adalah sebutan senjata-senjata berat jarak jauh yang dapat menembakkan proyektil di medan perang. Dirangkum dari laman
Pasukan Marinir 1, dalam suatu pertempuran, artileri sangat dibutuhkan untuk membantu pasukan infanteri yang berada di garis depan. Sementara itu, batalyon artileri adalah satuan tempur Tentara Nasional Indonesia. Artileri adalah kesatuan tempur yang kuat dan besar tanggung jawabnya.
Mereka memiliki kecerdikan, kecerdasan, kewaspadaan, ketelitian, dan kecermatan yang tinggi. Serta memiliki keberanian dan semangat yang menggelora dalam berjuang dan bertugas melindungi Tanah Air dan Bangsa. Lantas, seperti apa sejarah Hari Artileri Nasional?
Baca Juga: 20 Ucapan Hari Artileri Nasional 2023, Cocok Jadi Caption Media Sosial Sejarah Hari Artileri Nasional
Sejarah Hari Artileri Nasional tidak lepas dari perjuangan bangsa Indonesia pada masa kemerdekaan. Setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, lahir Badan Keamanan Rakyat (BKR), Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Tentara Keselamatan Rakyat (TKR), Tentara Republik Indonesia (TRI) yang kemudian menjadi TNI seperti sekarang. Kemudian, pada 4 Desember 1945, Letnan Jendral Urip Sumohardjo yang menjabat sebagai Kepala Staf Umum Markas Besar Tentara meresmikan berdirinya Markas Artileri yang bertugas membina Satuan-satuan Artileri Indonesia. Peresmian ini bertepatan dengan hari jadi Artileri Internasional. Markas Artileri tersebut merupakan bagian dari jawatan persenjataan Markas Besar Tentara (MBT) yang berkedudukan di Yogyakarta.
Baca Juga: Korea Utara Sukses Luncurkan Satelit Mata-mata, Meskipun Menuai Kecaman Internasional Dirangkum dari laman
Pussnermed-tniad.mil.id, pada 1 Juni 1946 disahkan pembentukan Inspektorat Artileri Angkatan Darat dengan Inspektur pertama R.M. Pratikno Kusumo Soerjo Soemarno dengan pangkat Letnan Kolonel. Kemudian seiring dengan perkembangan selanjutnya ditetapkan menjadi hari jadi Korps Armed TNI AD.
Kemajuan pesat Artileri
Selama Letnan Kolonel R.M. Pratikno Kusumo Soerjo Soemarno menjabat sebagai pimpinan, kecabangan Artileri mengalami kemajuan yang sangat pesat. Namun, pada 1 Januari 1949, Letkol Pratikno terbunuh dalam pertempuran Clash II di desa Djarowo, Boyolali. Sepeninggal dia Artileri mengalami masa suram, sehingga Inspektorat Artileri diperkecil menjadi Markas Besar Komando Djawa (MBKD) bagian Artileri yang berkedudukan di Kota Baru Yogyakarta.
Baca Juga: Gencatan Senjata Hamas-Israel, Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk Kemudian, pada 23 Februari 1950 Staf MBKD bagian Artileri diperintahkan untuk pindah ke Jakarta dengan Komandan Kapten Abdul Kadir Prawiraatmadja.
Staf MBKD bagian Artileri diganti menjadi Komando Artileri Angkatan Darat yang berkedudukan di Kebon Sirih No. 46 Jakarta. Tugas pimpinan Artileri pada saat itu adalah mengkoordinir satuan-satuan yang berada di Jawa, Sumatera dan daerah-daerah lain. Demikian sejarah Hari Artileri Nasional yang diperingati setiap 4 Desember. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News