Jakarta. Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menjadwalkan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Tito Karnavian, Rabu (22/6/2016) mendatang. Jelang uji kelayakan dan kepatutan tersebut, Tito mengaku telah menyiapkan bahan-bahan yang yang harus dikerjakan, termasuk program yang disusunnya jika lolos uji kelayakan dan menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Pol Badrodin Haiti. Salah satunya adalah soal reformasi Polri. Tugas ini menjadi pesan langsung Presiden Joko Widodo kepada Tito. "Yang paling utama beliau (Jokowi) menginginkan reformasi Polri," tutur Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2016).
Dipilih Jokowi, Tito diminta reformasi Polri
Jakarta. Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menjadwalkan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Tito Karnavian, Rabu (22/6/2016) mendatang. Jelang uji kelayakan dan kepatutan tersebut, Tito mengaku telah menyiapkan bahan-bahan yang yang harus dikerjakan, termasuk program yang disusunnya jika lolos uji kelayakan dan menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Pol Badrodin Haiti. Salah satunya adalah soal reformasi Polri. Tugas ini menjadi pesan langsung Presiden Joko Widodo kepada Tito. "Yang paling utama beliau (Jokowi) menginginkan reformasi Polri," tutur Tito di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/6/2016).