TOKYO. Bursa emerging market mulai bangkit. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, kemarin (11/9), indeks MSCI Emerging Market naik untuk enam hari berturut-turut dengan total kenaikan 6,2%. Ini merupakan kenaikan enam harian terbesar sejak 12 September lalu. Salah satu penyebabnya, prospek penyerangan militer AS ke Suriah mulai mereda sehingga menurunkan kecemasan investor atas konflik Timur Tengah. Faktor lainnya adalah kian membaiknya data ekonomi China. Kenaikan bursa emerging market ini bertolak belakang dengan prediksi analis yang melihat indeks negara berkembang akan semakin tertekan jika dilihat secara teknikal. Indeks acuan Brazil, Ibovespa, memasuki pasar bullish pada pekan ini. Meski demikian, secara keseluruhan, pasar saham Brazil masih menurun 6% pada tahun ini. Sebagai perbandingan, indeks negara maju mencatatkan kenaikan 12% sejak menyentuh level terendahnya di 2013 pada Juni lalu. "Investor saat ini tengah mengambil nafas sejenak. Tak ada hal lainnya selain itu," jelas Joseph Dayan, head of markets BCS Financial Group.Sementara itu, Julian Mayor, co-chief investment officer Charlemagne Capital Ltd menilai, penurunan yang terjadi di bursa emerging market belakangan menciptakan kesempatan untuk melakukan aksi profit taking untuk trader jangka pendek. Apa yang menyebabkan bursa emerging reli? Menurut Reigs Chatellier, strategist Societe Generale SA di London, data ekonomi terakhir dari China hingga Brazil menunjukkan kondisi ekonomi yang kian pulih. "Hal ini dapat mendongkrak permintaan aset-aset emerging market," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie