KONTAN.CO.ID - JAKARTA. China menyepakati peningkatan impor batubara dari Indonesia. Melalui kesepakatan antara Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) dan China Coal Transportation and Distribution (CCTDA), para importir Tiongkok menyetujui pembelian batubara Indonesia ialah sebesar US$ 1,46 miliar atau setara Rp 20,6 triliun. Ketua Indonesia Mining and Energy Forum (IMEF) Singgih Widagdo menilai kesepakatan tersebut signifikan bagi industri dan bisnis batubara Indonesia. Sebab, China merupakan pasar paling dominan dengan porsi sekitar 33% dari total ekspor batubara Indonesia. Apalagi di tengah kondisi pandemi covid-19, mencari pasar untuk menyerap produksi batubara bukan lah hal yang mudah. "Dengan komitmen Cina untuk menyerap batubara Indonesia, tentu sangat memberikan arti ditengah tekanan Covid-19. Namun, Cina pun diuntungkan juga dengan memperbesar kebutuhan batubaranya dari Indonesia, khususnya setelah indeks manufaktur mereka membaik kembali," kata Singgih kepada Kontan.co.id, akhir pekan ini.
Diplomasi ekspor penting, tapi pengendalian produksi batubara juga diperlukan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. China menyepakati peningkatan impor batubara dari Indonesia. Melalui kesepakatan antara Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) dan China Coal Transportation and Distribution (CCTDA), para importir Tiongkok menyetujui pembelian batubara Indonesia ialah sebesar US$ 1,46 miliar atau setara Rp 20,6 triliun. Ketua Indonesia Mining and Energy Forum (IMEF) Singgih Widagdo menilai kesepakatan tersebut signifikan bagi industri dan bisnis batubara Indonesia. Sebab, China merupakan pasar paling dominan dengan porsi sekitar 33% dari total ekspor batubara Indonesia. Apalagi di tengah kondisi pandemi covid-19, mencari pasar untuk menyerap produksi batubara bukan lah hal yang mudah. "Dengan komitmen Cina untuk menyerap batubara Indonesia, tentu sangat memberikan arti ditengah tekanan Covid-19. Namun, Cina pun diuntungkan juga dengan memperbesar kebutuhan batubaranya dari Indonesia, khususnya setelah indeks manufaktur mereka membaik kembali," kata Singgih kepada Kontan.co.id, akhir pekan ini.