Diplomasi ukulele Warren Buffett mengubah perjalanan hidupnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gagal mendapatkan Betty Gallagher, Warren Buffett yang jomblo high quality itu malah punya kebiasaan baru.  Sambil menunggu waktu shift kerjanya di JC Penney dia mampir ke kediaman Bill Thompson. Nah, Bill Thompson ini adalah ayah Susan. 

Hubungan Buffett dan Thompson semakin akrab. Itu berkat kecocokan antara keduanya. .Ayah Susan ini senang memainkan  mandolin. Karena itu, ketika Susan pergi dengan teman-teman atau berkencan dengan pacarnya, Buffet akan menghabiskan malam itu dengan bernyanyi bersama ayah Susan diiringi ukulele dan mandolin.

Baca Juga: Apa yang membuat Warren Buffett belajar memainkan ukulele?


Setelah lulus dari Universitas Nebraska, Buffett pindah ke New York untuk masuk ke  sekolah bisnis Universitas Columbia. Setiap kali Buffett kembali ke Nebraska, dia selalu mengunjungi keluarga Thompsons. 

Setelah menyelesaikan gelar masternya di bidang ekonomi pada 1951, ia pindah kembali ke Omaha. Dia menghabiskan lebih banyak waktu berduaan dengan Susan (atau "Susie," begitu ia memanggilnya). Akhirnya,  menurut hearnebraska.org, Susie dan Warren Buffet menikah pada 1952. Inilah babak baru dalam kehidupan kehidupan Buffett. 

Pasangan ini memiliki tiga anak—Susan, Howard, dan Peter—dan  membeli sebuah rumah di lingkungan Dundee di Omaha pada tahun 1958 (itu adalah rumah yang sama dengan tempat tinggal Warren Buffett saat ini.

Susie itu seorang penyanyi.  Warren suka menonton istrinya tampil. "Ketika Susie bernyanyi, itu sangat indah sehingga saya tidak bisa bernapas," ujar Buffet memuji kepiawaian Susie dalam bernyanyi.♦

Editor: Tri Adi