KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pada Senin (6/5/2024), seorang diplomat top Rusia mengatakan, negaranya harus meningkatkan seluruh persenjataan rudalnya untuk menghalangi Barat. Dia beralasan, Moskow kini berada dalam konfrontasi terbuka dengan Amerika Serikat dan sekutunya. Melansir Reuters, invasi Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina pada tahun 2022 memicu kerusakan terburuk dalam hubungan antara Rusia dan Barat sejak Krisis Rudal Kuba tahun 1962, menurut diplomat Rusia dan AS. Rusia telah meningkatkan produksi senjata dan kini diperkirakan oleh Amerika Serikat akan memproduksi lebih banyak artileri tahun ini dibandingkan gabungan seluruh 32 anggota NATO.
Diplomat Top: Rusia Harus Tingkatkan Persenjataan Rudal untuk Halangi Barat
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pada Senin (6/5/2024), seorang diplomat top Rusia mengatakan, negaranya harus meningkatkan seluruh persenjataan rudalnya untuk menghalangi Barat. Dia beralasan, Moskow kini berada dalam konfrontasi terbuka dengan Amerika Serikat dan sekutunya. Melansir Reuters, invasi Presiden Rusia Vladimir Putin ke Ukraina pada tahun 2022 memicu kerusakan terburuk dalam hubungan antara Rusia dan Barat sejak Krisis Rudal Kuba tahun 1962, menurut diplomat Rusia dan AS. Rusia telah meningkatkan produksi senjata dan kini diperkirakan oleh Amerika Serikat akan memproduksi lebih banyak artileri tahun ini dibandingkan gabungan seluruh 32 anggota NATO.