KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede memperkirakan pelebaran defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) akan berlanjut sampai tahun 2026 mendatang. Josua memperkirakan untuk 2026, defisit transaksi berjalan diproyeksikan melebar lebih lanjut menjadi US$ 17,31 miliar atau setara dengan 1,10% dari PDB (produk domestik bruto). "Ini menandakan bahwa Indonesia kemungkinan akan kembali mengalami tekanan eksternal dari sisi transaksi berjalan," ungkap Josua kepada Kontan, Kamis (22/5).
Diprediksi Berlanjut di 2026, Defisit Transaksi Berjalan Bisa Tembus US$ 17,31 Miliar
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede memperkirakan pelebaran defisit neraca transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) akan berlanjut sampai tahun 2026 mendatang. Josua memperkirakan untuk 2026, defisit transaksi berjalan diproyeksikan melebar lebih lanjut menjadi US$ 17,31 miliar atau setara dengan 1,10% dari PDB (produk domestik bruto). "Ini menandakan bahwa Indonesia kemungkinan akan kembali mengalami tekanan eksternal dari sisi transaksi berjalan," ungkap Josua kepada Kontan, Kamis (22/5).