Diprediksi lanjutkan penguatan, simak katalis pendukung rupiah di hari ini (16/9)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai rupiah di pasar spot diprediksi bakal kembali perkasa pada perdagangan hari ini (16/9). Sentimen bagi rupiah spot datang dari penantian pasar terhadap pernyataan The Federal Reserve dan Bank Indonesia yang akan dilakukan pada tengah pekan ini.

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf memprediksi, The Fed masih akan mempertahankan sikap dovish yang akhirnya melukai dolar Amerika Serikat (AS). Hal ini bakal menguntungkan rupiah pada perdagangan hari ini.

Namun, sikap pelaku pasar yang wait and see menanti pernyataan Bank Indonesia pun diperkirakan membuat penguatan rupiah tak terlalu signifikan. 


"Pasar menanti outlook ekonomi Indonesia di tengah masa pandemi sudah mulai optimis atau masih ada keraguan, sehingga pergerakan rupiah cenderung wait and see, flat," jelas Alwi, Selasa (15/9). 

Baca Juga: Kembali menguat, ini sentimen pendukung pergerakan rupiah pada hari ini (15/9)

Senada, Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana memproyeksikan, rupiah lanjut menguat karena selain disokong sentimen surplus neraca perdagangan, aliran dana asing yang masuk dan tingginya cadangan devisa membuat fundamental rupiah masih bisa menguat. 

Sentimen eksternal juga berpotensi menyokong penguatan rupiah. Menurut Fikri, sentimen perang dagang antara AS dan China yang kembali panas jadi sentimen penggerak. Alhasil, rupiah masih bisa terapresiasi. 

Fikri memproyeksikan, rupiah bergerak di Rp 14.720 per dolar AS hingga Rp 14.790 per dolar AS pada hari ini. Sementara, Alwi menebak, rupiah berada dalam kisaran Rp 14.700 per dolar AS hingga Rp 14.900 per dolar AS. 

Kemarin (15/9), rupiah spot rupiah menguat 0,24% ke Rp 14.845 per dolar AS. Sementara, kurs tengah Bank Indonesia mencatat rupiah menguat 0,69% ke Rp 14.870 per dolar AS. 

Selanjutnya: Surplus neraca dagang Indonesia dan efeknya ke IHSG

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari