KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diprediksi kembali melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini (4/8). Kombinasi antara sentimen eksternal dan internal masih jadi pemberat bagi pergerakan mata uang Garuda. Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana mengatakan, sentimen penggerak rupiah masih datang dari kemungkinan semakin panjangnya pemulihan ekonomi global dan nasional. "Dari ekonomi global, sejauh ini pernyataan Federal Reserve yang mengindikasikan akan memperpanjang suku bunga rendah menjadi indikasi masih lamanya pemulihan ekonomi. Sementara dari dalam negeri kekhawatiran terlihat dari pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang akan memperbesar defisit APBN ke atas 5% di 2021," jelas dia kepada Kontan.co.id, Senin (3/8).
Diprediksi melemah, ini sentimen yang menyeret pergerakan rupiah hari ini (4/8)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah diprediksi kembali melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini (4/8). Kombinasi antara sentimen eksternal dan internal masih jadi pemberat bagi pergerakan mata uang Garuda. Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana mengatakan, sentimen penggerak rupiah masih datang dari kemungkinan semakin panjangnya pemulihan ekonomi global dan nasional. "Dari ekonomi global, sejauh ini pernyataan Federal Reserve yang mengindikasikan akan memperpanjang suku bunga rendah menjadi indikasi masih lamanya pemulihan ekonomi. Sementara dari dalam negeri kekhawatiran terlihat dari pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang akan memperbesar defisit APBN ke atas 5% di 2021," jelas dia kepada Kontan.co.id, Senin (3/8).