Diprediksi menguat, ini sentimen penggerak IHSG pada Senin (5/4)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup menguat 0,43% ke level 6.011,46 pada perdagangan Kamis (1/4) lalu.

Nah, untuk awal pekan ini, analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama memproyeksi, IHSG kembali menguat karena berdasarkan rasio fibonacci. Adapun suport maupun resisten minimum IHSG berada di rentang 5.940,99 hingga 6.081,11.

Berdasarkan indikator, MACD dan RSI masih menunjukkan sinyal negatif. Meskipun demikian, stochastic mulai menunjukkan kondisi jenuh jual atau oversold


"Di sisi lain, terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga ke depannya berpeluang menuju ke resisten terdekat pada Senin (5/4)," kata Nafan dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (1/4).

Baca Juga: Iklim pasar modal diproyeksi lebih baik pada kuartal II-2021

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut:

1. PT Astra International Tbk (ASII) Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami doji candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Rekomendasi akumulasi pada area level Rp 5.200 – Rp 5.400, dengan target harga secara bertahap di level Rp 5.550, Rp 5.700, Rp 5.850, Rp 6.000, Rp 6.650 dan Rp 7.775. Suport: Rp 5.000. (RoE: 8.27%; PER: 13.72x; EPS: 399.11; PBV: 1.13x; Beta: 0.81).

2. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish counterattack candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Nafan merekomendasikan akumulasi pada area Rp 30.700 – Rp 31.200, dengan target harga secara bertahap di level Rp 32.175, Rp 33.200, Rp 34.050, Rp 37.600 dan Rp 39.050. Suport: Rp 30.500 & Rp 29.000. (RoE: 14.69%; PER: 27.95x; EPS: 1,111.93; PBV: 4.11x; Beta: 0.92).

3. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resisten pertama masih terbuka lebar. Nafan menyarankan akumulasi pada area level Rp 4.200 -Rp 4.290, dengan target harga secara bertahap di level Rp 4.480, Rp 4.760, Rp 6.050 dan Rp 7.350. Suport: Rp 4.200 & Rp 3.775. (RoE: 9.33%; PER: 28.08x; EPS: 152.78; PBV: 2.62x; Beta: 1.47).

4. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)  Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resisten pertama masih terbuka lebar. Nafan menyarankan akumulasi pada area Rp 1.700 –Rp 1.725, dengan target harga secara bertahap di level Rp 1.750, Rp 2.000, Rp 2.250, Rp 2.500 dan Rp 2.860. Suport: Rp 1.695 & Rp 1.620. (RoE: 8.02%; PER: 11.30x; EPS: 152.61; PBV: 0.90x; Beta: 2.39).

Baca Juga: Kuartal I-2021 rupanya bukan menjadi periode yang baik bagi kondisi pasar modal

5. PT XL Axiata Tbk (EXCL) Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Nafan menyarankan akumulasi pada area level Rp 2m070 – Rp 2.090, dengan target harga secara bertahap di Rp 2.200, Rp 2.280, Rp 2.640, Rp 3.000 dan Rp 3.360. Suport: Rp 2.010 & Rp 1.920. (RoE: 1.94%; PER: 60.47x; EPS: 34.73; PBV: 1.17x; Beta: 1.01).

6. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Nafan menyarankan akumulasi pada area level Rp 700 – Rp 745, dengan target harga secara bertahap di level Rp 780, Rp 845, Rp 1.000 dan Rp 1.155. Suport: Rp 690. (RoE: -12.92%; PER: -15.12x; EPS: -48.63; PBV: 1.95x; Beta: 1.66)

Selanjutnya: Terpuruk di awal tahun, kinerja emas diprediksi mulai bangkit pada kuartal II-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari