Diproyeksi capai US$ 12 miliar, LG Energy diprediksi jadi IPO terbesar di Korea



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Pembuat baterai mobil dan pemasok Tesla Inc, LG Energy Solution, telah mengajukan persetujuan awal untuk menggelar penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO) dengan nilai fantasis.

Berdasarkan publikasi keuangan IFR yang dikutip Reuters, dari aksi korporasi tersebut, LG Energy Solution bisa memperoleh dana segar hingga US$ 10 miliar - US$ 12 miliar dan menjadi IPO terbesar Korea Selatan yang pernah ada.

LG Energy dan Korea Exchange mengumumkan permohonan persetujuan IPO yang sebelumnya ditandai pada hari Selasa, tanpa menyebutkan target dana hasil aksi korporasi itu. IFR melaporkan, ukuran potensial pada awal Juni, mengutip orang-orang yang dekat dengan kesepakatan itu.


LG Energy, yang sepenuhnya dimiliki oleh LG Chem Ltd, mengatakan IPO memang direncanakan untuk tahun 2021. Seorang juru bicara menolak untuk mengomentari besaran dana IPO pada hari Rabu dan mengatakan akan diputuskan dengan mempertimbangkan modal, pengeluaran dan struktur keuangan perusahaan di masa depan. 

Baca Juga: Meski berliku, pabrik baterai konsorsium LG 10 GWh segera groundbreaking

Jika IPO LG Energy mencapai US$ 10 miliar-US$ 12 miliar, maka nilainya dua kali lipat dari IPO terbesar di Korea Selatan, yang saat ini di pegangan oleh IPO Samsung Life Insurance. 

Saat menggelar IPO di tahun 2010 lalu, Samsung Life Insurance mendapatkan dana segar hingga 4,9 triliun won setara US$ 4,39 miliar.

Selain itu, IPO ini juga akan berada di daftar IPO terbesar bagi perusahaan yang beroperasi di Korea Selatan setelah IPO Coupang di bursa Amerika Serikat (AS) yang bernial US$ 4,6 miliar dan float domestik sebesar US$ 2 miliar dari SK IE Technology Co Ltd.

LG Energy adalah salah satu pembuat baterai kendaraan listrik (EV) top dunia. Konsumen utama LG Energy adalah Tesla dan General Motors Co.

Rencana IPO datang ketika penjualan global mobil listrik bertenaga baterai diperkirakan telah mencapai hampir 2,5 juta pada tahun 2020 dan akan meningkat 70% pada tahun 2021, menurut IHS Markit.

Baca Juga: Harga IPO di atas kisaran, valuasi Marqeta melejit jadi US$ 15 miliar

LG Energy mengatakan, pihaknya berencana untuk menggunakan hasil IPO untuk mengamankan daya saing bisnis dan memperluas fasilitasnya dalam menanggapi permintaan pasar yang meningkat untuk EV.

Analis mengatakan dana tersebut dapat digunakan terutama untuk investasi dalam produksi baterai di kawasan Amerika Serikat.

Pada bulan Maret, LG Energy mengumumkan rencana untuk menginvestasikan lebih dari US$ 4,5 miliar dalam bisnis produksi baterai di Negeri Paman Sam hingga tahun 2025.

Selanjutnya: Saudi Aramco terbitkan sukuk dolar AS pertamanya dalam tiga seri

Editor: Anna Suci Perwitasari