Diproyeksi Melemah, Simak Sentimen yang Menyeret Pergerakan Rupiah Hari Ini (14/2)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah diproyeksikan kembali melemah pada perdagangan hari ini (14/2). Kombinasi sentimen eksternal dan internal akan menjadi faktor pemicu pelemahan nilai tukar rupiah.

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, sentimen dari dalam negeri datang dari rilis data penjualan ritel untuk bulan Januari yang keluar pada hari ini. Adapun, proyeksi konsensus angka penjualan ritel naik 8,9%. Kenaikan tersebut melambat jika dibandingkan bulan sebelumnya yang naik 10,8%.

"Data tersebut bisa membebani sentimen rupiah, apalagi jika angkanya di bawah ekspektasi," kata Alwi kepada Kontan.co.id, Sabtu (12/2).


Sementara dari eksternal, Alwi menyebut kekhawatiran mengenai pengetatan moneter di global mungkin masih menjadi kekhawatiran tersendiri.

Baca Juga: Inflasi AS yang Tinggi Diproyeksi Kembali Menyeret Rupiah Pada Senin (14/2)

Terlebih lagi, pada hari Jumat (11/2), indeks dolar terus menguat seiring dengan inflasi Amerika Serikat (AS) yang menyentuh 7,5% di bulan Januari 2022. Inflasi tersebut merupakan yang tertinggi dalam 40 tahun terakhir.

Karena itu, Alwi melihat rupiah bisa berpotensi melemah. Namun, jika aliran dana asing yang masuk tetap deras, pelemahan bisa saja terbatas. Proyeksi Alwi, rupiah akan bergerak pada rentang Rp 14.325 - Rp 14.375 per dolar AS pada Senin (14/2).

Adapun, rupiah di pasar spot pada perdagangan Jumat ditutup di level Rp 14.347 per dolar Amerika Serikat (AS) atau melemah 0,03% dibanding penutupan sebelumnya. Sementara di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia, mata uang Garuda ini koreksi 0,1% ke Rp 14.359 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari