Diproyeksikan Tumbuh, Amvesindo Beberkan Peluang dan Tantangan Modal Ventura di 2025



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Modal Ventura Indonesia (Amvesindo) memproyeksi pada tahun 2025, bisnis modal ventura akan dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik. Diantaranya yaitu, tren teknologi, kebijakan ekonomi, dan dinamika market startup serta UMKM.

Ketua Umum Asosiasi Amvesindo, Eddi Danusaputro mengatakan, rencana pelaku industri yang harus dilakukan untuk menjaga momentum positif dan menggenjot kinerja tahun ini yaitu, dengan mengambil langkah strategis yang mencakup inovasi, kolaborasi, dan mitigasi risiko yang lebih baik lagi.

Baca Juga: Modal Ventura Bakal Sasar Sejumlah Sektor Ini pada 2025


Menurutnya pembiayaan yang dilakukan modal ventura pada tahun ini akan menyasar ke sektor-sektor yang dianggap memiliki potensi pertumbuhan tinggi dan peluang pasar besar. 

“Contohnya, sektor teknologi dan digital, fintech, healthtech, edtech, greentech, agritech, foodtech dan masih banyak lagi,” kata Eddi kepada Kontan, Kamis (16/1). 

Mengenai sektor-sektor tersebut, Eddi menerangkan karena perusahaan modal ventura umumnya mencari sektor yang memiliki pasar besar dan berkembang pesat, berbasis teknologi dan inovasi, dapat memberikan solusi terhadap masalah nyata di masyarakat, serta didukung oleh tren global atau lokal, seperti transformasi digital, urbanisasi, dan keberlanjutan lingkungan. 

Baca Juga: Amvesindo: Sejumlah Tantangan Menanti Industri Modal Ventura pada 2025

Kendati begitu, Eddi menerangkan jika ketidakpastian ekonomi global tetap berlanjut, hal ini akan menjadi tantangan yang menghambat. Selain itu, menurut dia, faktor tantangan ekonomi domestik pun ikut memengaruhi, khususnya apabila suku bunga tinggi terjadi. 

“Jika suku bunga tinggi, maka pertumbuhan bisnis startup dan UMKM akan terhambat serta menurunkan minat investasi pada modal ventura, karena investor lebih memilih instrumen yang lebih aman,” imbuhnya. 

Namun, Eddi bilang, jika melihat kondisi pasar saat ini, Amvesindo masih optimistis penyaluran pembiayaan industri akan bertumbuh ke depannya.

Asal tahu saja, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat bahwa per November 2024, pembiayaan/penyertaan perusahaan modal ventura terkontraksi sebesar 7,46% secara year on year (yoy) menjadi Rp 16,09 triliun.

Selanjutnya: Subsidi B40 Diperkirakan Turun, Pengusaha Sebut Dana BPDPKS Masih Cukup

Menarik Dibaca: Hujan Sangat Lebat di Provinsi Ini, Cek Peringatan Dini Cuaca BMKG 17-19 Januari 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih