JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok baru saja membahas masalah proyek light rail transit (LRT) bersama Presiden RI Joko Widodo di Istana Kepresidenan. Basuki mengatakan, kini perbedaan pendapat dengan Kementerian Perhubungan mengenai LRT sudah selesai. "LRT sudah selesai. Waktu itu kan Pak Jonan (Menteri Perhubungan Ignasius Jonan) minta keputusan harus ada di Pak Presiden. Nah, Presiden sudah tegaskan bahwa kita enggak boleh mundur, sudah LRT," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (8/6). Sebelumnya, Ahok ingin agar rel LRT Jabodetabek menggunakan rel yang lebih lebar. Alasannya, karena rel dengan lebar 1.435 mm merupakan rel yang umum digunakan di banyak negara. Selain itu, rel dengan lebar 1.435 mm lebih baik untuk rel jalur layang. Di sisi lain, Jonan menginginkan rel yang lebih sempit.
Diputuskan Jokowi, Ahok-Jonan sepakat soal LRT
JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok baru saja membahas masalah proyek light rail transit (LRT) bersama Presiden RI Joko Widodo di Istana Kepresidenan. Basuki mengatakan, kini perbedaan pendapat dengan Kementerian Perhubungan mengenai LRT sudah selesai. "LRT sudah selesai. Waktu itu kan Pak Jonan (Menteri Perhubungan Ignasius Jonan) minta keputusan harus ada di Pak Presiden. Nah, Presiden sudah tegaskan bahwa kita enggak boleh mundur, sudah LRT," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (8/6). Sebelumnya, Ahok ingin agar rel LRT Jabodetabek menggunakan rel yang lebih lebar. Alasannya, karena rel dengan lebar 1.435 mm merupakan rel yang umum digunakan di banyak negara. Selain itu, rel dengan lebar 1.435 mm lebih baik untuk rel jalur layang. Di sisi lain, Jonan menginginkan rel yang lebih sempit.