KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan untuk merebut hati pemerintah dalam pengambilan keputusan pengelolaan Blok Rokan, Riau dijamin akan sengit. Pasalnya pemerintah membeberkan kesulitan dalam memutuskan pengelola selanjutnya akibat banyaknya peminat di blok yang kontrak pengelolaannya saat ini dipegang oleh PT Chevron Pacific Indonesia itu akan habis pada tahun 2021. Direktue Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto mengungkapkan sebagai salah satu blok dengan kemampuan produksi terbesar di tanah air. Jadi wajar jika blok Rokan banyak peminatnya. "Itu paling berat (keputusan blok Rokan). Banyak peminatnya, kalau banyak peminatnya, ya kita lelang saja mana yang bisa memberikan benefit kepada pemerintah yang besar," kata Djoko di Kantor Kementerian ESDM, Jumat malam (11/5).
Diputuskan Juli 2018, Blok Rokan jadi rebutan kontraktor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan untuk merebut hati pemerintah dalam pengambilan keputusan pengelolaan Blok Rokan, Riau dijamin akan sengit. Pasalnya pemerintah membeberkan kesulitan dalam memutuskan pengelola selanjutnya akibat banyaknya peminat di blok yang kontrak pengelolaannya saat ini dipegang oleh PT Chevron Pacific Indonesia itu akan habis pada tahun 2021. Direktue Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Djoko Siswanto mengungkapkan sebagai salah satu blok dengan kemampuan produksi terbesar di tanah air. Jadi wajar jika blok Rokan banyak peminatnya. "Itu paling berat (keputusan blok Rokan). Banyak peminatnya, kalau banyak peminatnya, ya kita lelang saja mana yang bisa memberikan benefit kepada pemerintah yang besar," kata Djoko di Kantor Kementerian ESDM, Jumat malam (11/5).