JAKARTA. Harga tanah di kawasan Pantura Tangerang, mulai dari Dadap Kosambi hingga Mauk, sudah melonjak drastis melampaui Nilai Jual Objek Pajak kawasan tersebut. Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tangerang, Sudaryanto saat ditemui baru-baru ini membenarkan hal tersebut. "Betul. Sejak ada pengumuman mau reklamasi, harga tanahnya memang jadi naik gila-gilaan. Naiknya bisa 10 kali lipat," kata Sudaryanto. Menurut Sudaryanto, kawasan tersebut hingga kini masih bernilai Rp 20.000 sampai Rp 30.000 per meter persegi jika mengacu kepada NJOP. "Tetapi, sejak adanya perubahan Rencana Detail Umum Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tangerang soal reklamasi, harganya naik tinggi sekali. Sekarang per meternya bisa sampai Rp 300.000 lebih," katanya.
Direklamasi, harga tanah Pantura Tangerang naik
JAKARTA. Harga tanah di kawasan Pantura Tangerang, mulai dari Dadap Kosambi hingga Mauk, sudah melonjak drastis melampaui Nilai Jual Objek Pajak kawasan tersebut. Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tangerang, Sudaryanto saat ditemui baru-baru ini membenarkan hal tersebut. "Betul. Sejak ada pengumuman mau reklamasi, harga tanahnya memang jadi naik gila-gilaan. Naiknya bisa 10 kali lipat," kata Sudaryanto. Menurut Sudaryanto, kawasan tersebut hingga kini masih bernilai Rp 20.000 sampai Rp 30.000 per meter persegi jika mengacu kepada NJOP. "Tetapi, sejak adanya perubahan Rencana Detail Umum Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tangerang soal reklamasi, harganya naik tinggi sekali. Sekarang per meternya bisa sampai Rp 300.000 lebih," katanya.