Direksi Bank Neo Commerce (BBYB) Buka Suara Soal Divestasi Saham oleh Akulaku Group



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemegang saham pengendali (PSP) PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) yakni Akulaku Group mulai tahun depan akan melakukan proses divestasi sahamnya sebesar minimum 2% per tahun selama maksimal lima tahun ke depan hingga kepemilikan Akulaku Group menjadi maksimal 30%.

Terkait dengan proses divestasi saham Akulaku Group tersebut Direktur Utama Bank Neo Commerce Eri Budiono menyatakan rencana aksi divestasi saham tersebut merupakan upaya pemegang saham untuk memenuhi permintaan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator.

"Yang dilakukan ini sesuai dengan regulasi dan permintaan dari OJK, mengenai rencana yang disampaikan oleh pengendali saham yang akan dilakukan secara bertahap untuk lima tahun ke depan," ungkap Eri kepada Kontan saat ditemui dalam acara Public Exposes Bank Neo Commerce di Jakarta, Kamis (19/12).


Baca Juga: Di Balik Divestasi BBYB, Kini Muncul Rumor Masuknya MUFG & Backdoor Listing Superbank

Nantinya Akulaku Group akan melepas kepemilikan sahamnya atas BBYB hingga menjadi maksimal 30%, dari yang saat ini sebesar 39,97% menurut keterbukaan informasi perseroan per November 2024.

Di sisi lain, terkait dengan proses divestasi saham oleh Akulaku Group tersebut, apakah akan adanya penjajakan investor yang akan membeli saham BBYB atau pembeli siaga, Eri mengatakan belum dapat menyampaikan informasi lebih lanjut.

"Untuk secara detail terkait itu belum bisa saya sampaikan, tapi mereka (Akulaku Group) tetap jadi pemegang saham pengendali," ungkap Eri.

Baca Juga: Akulaku Grup Bakal Divestasi Bertahap Saham di Bank Neo Commerce (BBYB)

Berdasarkan rumor yang beredar, ada beberapa pihak investor yang tertarik untuk mengakuisisi saham BBYB dari Akulaku Group, salah satuya pendiri Grup Barito, Prajogo Pangestu. Namun rumor tersebut telah dibantah oleh Agus Salim Pangestu, putra pertama Prajogo.

Selanjutnya ada spekulasi terkait raksasa bisnis finansial asal Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) yang dirumorkan tertarik untuk menadah divestasi saham BBYB tersebut dari Akulaku Group. 

Pasalnya MUFG merupakan pemilik dari Akulaku Group sejak Desember 2022 yang mana MUFG mencaplok Silvrr Technology Co., Ltd senilai US$ 200 juta.

Selanjutnya: Ormas Keagamaan Menanti Kejelasan Soal Kelola Tambang

Menarik Dibaca: 20 Poster Hari Ibu yang Cocok Jadi Kartu Ucapan untuk Diunggah di Media Sosial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi