JAKARTA. Isu pencopotan Dirut Utama (Dirut) dan Wakil Dirut Utama Pertamina mulai santer terdengar pagi ini. Apalagi, Menteri BUMN dan Dewan Komisaris Pertamina dijadwalkan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada pukul 10.00 WIB Jumat (3/2) di Kementerian BUMN.

Jajaran Direksi Pertamina pun terlihat mendatangi Kementerian BUMN. Mereka, Dirut Utama Pertamina Dwi Soetjipto, Wadirut Pertamina Ahmad Bambang, Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam, Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman,

Ada juga Direktur Gas Yenni Andayani, Direktur Pemasaran Muchamad Iskandar, Direktur Pengolahan Toharso, dan Direktur Megaproyek Pengolahan & Petrokimia Rachmad Hardadi.

Jadi Sponsor Raya Run, Bank Raya Dorong Geliat Ekonomi Digital di Surabaya

Dewan Komisaris Pertamina juga terlihat menyambangi Kementerian BUMN, seperti Wakil Komisaris Utama Pertamina sekaligus Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar dan Komisaris Pertamina Edwin Hidayat Abdullah.

Arcandra tidak banyak berkomentar mengenai pelaksanaan RUPS dan pencopotan Dirut dan Wadirut Pertamina.

"Kita lihat nanti," ujar Arcandra.

Sementara itu Dwi Soetjipto bilang, dirinya datang ke Kementerian BUMN karena mendapat undangan tanpa menyebut mengenai RUPS. Dwi juga tidak mengonfirmasi mengenai pencopotan dirinya.

"Kita dengar saja nanti. Belum (keputusan), nanti ya," kata Dwi.

Biarpun begitu, Dwi menjamin rencana kerja Pertamina dan pembentukan homding BUMN energi tidak akan terganggu dengan isu perombakan direksi Pertamina. "Insyah Allah, jalan,"ungkap Dwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News