Direksi Pertamina dirombak, IPO Tugu Pratama diundur



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (ATPI) mesti bersabar untuk bisa secara resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pertengahan Mei ini. Pasalnya, perombakan jajaran Direksi PT Pertamina membuat proses penawaran saham perdana ke publik (initial public offering/IPO) Tugu Pratama mesti diundur.

“Ini karena adanya perubahan jajaran Direksi Pertamina, jadi agak diperpanjang karena proses IPO memerlukan konsultasi dengan Direksi Pertamina,” kata Quartantyo Wijanarko Investasi dan Finansial Group Head PT Tugu Pratama Indonesia kepada Kontan.co.id, Selasa (24/4).

Akibatnya, kata Quartantyo, masa penawaran awal atau book building dari 11 April- 23 April 2018, harus diperpanjang sampai 4 Mei 2018. Hal ini juga mempengaruhi tahapan IPO lainnya, yang bisa tertunda antara satu hingga dua minggu.


“Untuk sekarang masih proses bookbuilding jadi harus diperpanjang waktu penawaran awal. Dan proses lainnya bisa mundur sekitar 1-2 minggu,” kata Quartantyo.

Selama masih dalam tahap penawaran awal, pihaknya belum mau menjelaskan secara rinci terkait berapa nilai penawaran yang sudah masuk dan berapa jumlah investor yang tertarik untuk membeli saham dari Tugu Pratama.

Meski demikian, ia optimistis tiap perusahaan yang sudah menjualkan sahamnya ke publik bisa mempunyai banyak keuntungan, diantaranya bisa meningkatkan transparasi, kemudian tata kelola perusahaan yang baik (GCG), hal ini tentunya berdampak pada kebudayaan perusahan. Biasanya penjualan saham ini juga akan mempermudah perusahaan mengakses keuangan, terutama untuk memperkuat modal dan mengembangkan bisnis perusahaan.

Catatan saja, anak usaha Pertamina ini akan menawarkan 15% sahamnya melalui IPO selama periode 7 Mei-9 Mei 2018. Jumlah 15% saham itu setara Rp 282 juta saham dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Harga saham IPO yang ditawarkan sekitar Rp 3.850-Rp 5.000 per saham.

Dana hasil IPO tersebut, sekitar 75% akan digunakan untuk memperkuat modal guna pengembangan bisnis. Sementara sisanya 25% untuk pengembangan usaha dalam bentuk penyertaan modal pada entitas anak usaha yaitu PT Tugu Reasuransi Indonesia.

Sementara itu diperkirakan tanggal efektif IPO Tugu Pratama yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) jatuh pada 4 Mei 2018. Sedangkan pencatatan saham Tugu Pratama dilakukan pada 15 Mei 2018. Selanjutnya, tahap penjatahan pada 11 Mei 2018 dan distribusi saham secara elektronik serta pengambilan uang pesanan pada 14 Mei 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi