KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Dana Transfer Khusus Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (DJPK Kemenkeu) Putut Hari Satyaka, mengatakan umumnya retribusi yang dipangkas dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD) merupakan bentuk pungutan terhadap layanan-layanan mandatory dan layanan dasar ataupun administratif. “Kalau dicermati, sebenarnya sebagian besar retribusi yang eksisting saat ini merupakan bentuk pungutan terhadap layanan-layanan yang sifatnya mandatory dan layanan dasar ataupun administratif,” kata Putut kepada Kontan.co.id, Jumat (9/7). Baca Juga: Ini 5 usulan Apeksi terkait RUU HKPD, salah satunya pajak sampah
Direktur DJPK Kemenkeu sebut pengurangan retribusi daerah hanya layanan mandatory
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Dana Transfer Khusus Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (DJPK Kemenkeu) Putut Hari Satyaka, mengatakan umumnya retribusi yang dipangkas dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Hubungan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD) merupakan bentuk pungutan terhadap layanan-layanan mandatory dan layanan dasar ataupun administratif. “Kalau dicermati, sebenarnya sebagian besar retribusi yang eksisting saat ini merupakan bentuk pungutan terhadap layanan-layanan yang sifatnya mandatory dan layanan dasar ataupun administratif,” kata Putut kepada Kontan.co.id, Jumat (9/7). Baca Juga: Ini 5 usulan Apeksi terkait RUU HKPD, salah satunya pajak sampah