KONTAN.CO.ID - Jakarta Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto menerima penghargaan sebagai The Best Chief Financial Officer (CFO) 2023 Kategori Bank Aset Rp50 Triliun sd. < Rp100 Triliun sekaligus sebagai Best of The Best CFO pada kategori yang sama. Penghargaan tersebut diterima langsung pada gelaran “TOP 20 Financial Institution Awards 2023” di Jakarta pada Selasa (14/11), yang juga merupakan penghargaan kedua dari Infobank Media Group selama dua tahun berturut-turut. Sebelumnya, pada tahun 2022 Romy juga menerima penghargaan dari The Finance (Infobank Media Group) sebagai “The Best CFO 2022”. Penghargaan yang diterima ini turut menambah deretan penghargaan individu yang diterima Romy di tahun 2023, yaitu sebagai Indonesia Best CFO 2023 with Predicate: Very Good, bersama 10 (sepuluh) Direktur Keuangan/Chief Financial Officer (CFO) lainnya yang berasal dari berbagai industri dari majalah SWA Indonesia, serta pada Februari 2023, juga memperoleh penghargaan sebagai Best Performance CFO 2023 dari majalah Warta Ekonomi secara spesifik atas keberhasilan menjaga konsistensi pertumbuhan keuntungan perseroan. Gelaran Top 20 Financial Institution 2023 juga menghadirkan sejumlah acara dengan tema besar cyber security, diantaranya sesi keynote speaker dari Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae dengan tema “Peta Jalan Pengelolaan Kemanan Siber di Industri Keuangan” dan sharing remarks dari Direktur Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata Badan Siber dan Sandi Negara, Edit Prima dengan tema “Cyber Crime: Potensi, Dampak, dan Mitigasinya di Industri Keuangan”. Chairman Infobank Media Group, Eko B. Supriyanto dalam sambutannya mengatakan bahwa sektor jasa keuangan memegang peranan penting terhadap kemajuan perekonomian, sehingga apabila terdapat hal-hal yang berpotensi merugikan industri keuangan harus dimitigasi dengan baik. “Tiga persoalan besar kita, yaitu rendahnya literasi dan inklusi sektor keuangan, rendahnya literasi digital, dan rendahnya literasi mengenai cyber crime. Hal tersebut akan kita terus dorong, agar literasi meningkat dengan cepat sehingga masyarakat terdidik dan bisa menggunakan instrumen keuangan secara maksimal.” Ujar Eko.
Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto Kembali Raih Penghargaan
KONTAN.CO.ID - Jakarta Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto menerima penghargaan sebagai The Best Chief Financial Officer (CFO) 2023 Kategori Bank Aset Rp50 Triliun sd. < Rp100 Triliun sekaligus sebagai Best of The Best CFO pada kategori yang sama. Penghargaan tersebut diterima langsung pada gelaran “TOP 20 Financial Institution Awards 2023” di Jakarta pada Selasa (14/11), yang juga merupakan penghargaan kedua dari Infobank Media Group selama dua tahun berturut-turut. Sebelumnya, pada tahun 2022 Romy juga menerima penghargaan dari The Finance (Infobank Media Group) sebagai “The Best CFO 2022”. Penghargaan yang diterima ini turut menambah deretan penghargaan individu yang diterima Romy di tahun 2023, yaitu sebagai Indonesia Best CFO 2023 with Predicate: Very Good, bersama 10 (sepuluh) Direktur Keuangan/Chief Financial Officer (CFO) lainnya yang berasal dari berbagai industri dari majalah SWA Indonesia, serta pada Februari 2023, juga memperoleh penghargaan sebagai Best Performance CFO 2023 dari majalah Warta Ekonomi secara spesifik atas keberhasilan menjaga konsistensi pertumbuhan keuntungan perseroan. Gelaran Top 20 Financial Institution 2023 juga menghadirkan sejumlah acara dengan tema besar cyber security, diantaranya sesi keynote speaker dari Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae dengan tema “Peta Jalan Pengelolaan Kemanan Siber di Industri Keuangan” dan sharing remarks dari Direktur Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata Badan Siber dan Sandi Negara, Edit Prima dengan tema “Cyber Crime: Potensi, Dampak, dan Mitigasinya di Industri Keuangan”. Chairman Infobank Media Group, Eko B. Supriyanto dalam sambutannya mengatakan bahwa sektor jasa keuangan memegang peranan penting terhadap kemajuan perekonomian, sehingga apabila terdapat hal-hal yang berpotensi merugikan industri keuangan harus dimitigasi dengan baik. “Tiga persoalan besar kita, yaitu rendahnya literasi dan inklusi sektor keuangan, rendahnya literasi digital, dan rendahnya literasi mengenai cyber crime. Hal tersebut akan kita terus dorong, agar literasi meningkat dengan cepat sehingga masyarakat terdidik dan bisa menggunakan instrumen keuangan secara maksimal.” Ujar Eko.