KONTAN.CO.ID - DW. Setelah lebih 13 tahun memimpin Daimler, Dieter Zetsche akan berhenti pada Mei 2019, kata perusahaannya hari Rabu (26/9). Dia akan digantikan oleh kepala pengembangan saat ini di Daimler, Ola Kaellenius, seorang warga Swedia berusia 49 tahun. Setelah dua tahun masa jeda, Zetsche kemudian diharapkan mengambil alih jabatan kepala dewan komisaris perusahaan dari tangan Manfred Bischoff, yang masa jabatannya berakhir pada 2021.
Kabar pengunduran diri Dieter Zetsche dirilis sekitar setengah tahun sebelumnya, karena Daimler saat ini sedang menjalani periode perubahan dan restrukturisasi yang cepat. Masa-masa sulit Daimler dan industri mobil Jerman secara keseluruhan sedang mengalami periode yang sulit karena dampak dari skandal manipulasi emisi diesel, yang melibatkan pabrik-pabrik pembuat mobil utama di jerman. Para produsen mobil juga harus beradaptasi dengan aturan emisi baru yang lebih ketat. Di banyak kota di Jerman, kendaraan dengan mesin diesel generasi tua terancam dilarang beroperasi. Daimler sendiri harus menarik sekitar 774.000 kendaraan tahun ini untuk mengoreksi perangkat lunak yang dimanipulasi untuk menyembunyikan tingkat emisi tinggi berbahaya dari tes regulator. Jasa-jasa Zetsche
Zetsche, 65 tahun, telah bersama Daimler sejak tahun 1976. Dia dipandang berhasil mereformasi perusahaan dan melakukan inovasi untuk menembus pasaran global dan mendongkrak lagi penjualan setelah era krisis keuangan global. Dia juga memelopori kampanye untuk memodernisasi desain dan mengangkat citra Mercedes Benz sebagai produk modern unggulan, terutama bagi klien yang lebih muda. Usaha Dieter Zetsche berhasil. Setelah bertahun-tahun berada di belakang pesaing domestiknya BMW, Mercedes-Benz berhasil merebut kembali posisi tertatas sebagai penjual mobil premium kelas dunia. Citra Dieter Zetsche, yang sering tampil santai dengan T-Shirt dan sepatu olahraga, sempat tercoreng ketika dia dipanggil Menteri Perhubungan Andreas Scheuer terkait kasus-kasus manipulasi piranti lunak di mobil Mercedes yang memanipulasi angka-angka indikator emisi sehingga memenuhi persyaratan.
Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti