KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) Mohd Sopiyan bin Mohd Rashdi mengajukan pengunduran diri. Dia melayangkan surat pengunduran diri sebagai Direktur Utama ENVY, per 6 Mei 2020.

Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (8/5) lalu, Corporate Secretary ENVY, Ni Wayan Sukawidiani Resi menjelaskan, permohonan pengunduran diri tersebut akan diputuskan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) paling lambat 90 hari setelah surat pengunduran diri diterima.

Baca Juga: Saham masuk UMA, ENVY tegaskan tidak punya keterkaitan dengan Hanson (MYRX)

Manajemen ENVY tak menjelaskan alasan dan latar belakang Sopiyan mengajukan pengunduran diri.

Berdasarkan pengamatan KONTAN, selama lima bulan terakhir, saham ENVY bergerak volatil. Lantaran bergerak tak wajar, otoritas BEI sempat memasukkan saham ENVY dalam kategori unusual market activity (UMA), pada 21 Januari 2020.

Sebelumnya, BEI juga menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham ENVY di pasar reguler dan tunai pada 21 November 2019 dalam rangka cooling down. Sehari sebelumnya (20 November 2019), otoritas bursa memasukkan saham ENVY dalam kategori UMA.

Baca Juga: Envy Technologies Indonesia (ENVY) semakin agresif

Sejak awal tahun hingga Jumat pekan lalu, harga saham ENVY sudah anjlok 86,89% menjadi Rp 118 per saham. Harga terendah ENVY tahun ini di level Rp 90 per saham, pada 8 April 2020.

ENVY adalah perusahaan teknologi venture yang menyediakan beragam layanan bisnis dan kegiatan di bidang sistem integrasi informatika, keamanan informasi digital, dan sistem integrasi telekomunikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sandy Baskoro