KONTAN.CO.ID - Jakarta. Setelah lebih dari setengah abad berdiri, pusat perbelanjaan Sarinah kembali berbenah. Manajemen PT Sarinah (Persero) merogoh dana Rp 700 miliar untuk mempercantik mal pertama di Indonesia tersebut. Namun renovasi Sarinah mengharuskan ratusan tenant di pusat belanja yang digagas Presiden Soekarno itu berhenti beroperasi dan putus kontrak sewa. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan renovasi bangunan yang beroperasi sejak tahun 1966 itu sekaligus untuk transformasi bisnis Sarinah kembali ke khitahnya. Memang gedung Sarinah sekarang sudah melenceng dari tujuan awal sebagai wadah pelaku industri kreatif dari usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia. Penghuni Sarinah kebanyakan gerai modern, yang tidak memiliki ciri khas Indonesia. "Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) bersama saya mendiskusikan bagaimana agar konsep ritel ini lebih friendly kepada Indonesia, berpihak pada merek lokal dan hasil UKM yang dikuratorkan," ujar Erick dalam keterangan pers, Sabtu (9/5).
Direnovasi, beginilah konsep gedung Sarinah yang baru
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Setelah lebih dari setengah abad berdiri, pusat perbelanjaan Sarinah kembali berbenah. Manajemen PT Sarinah (Persero) merogoh dana Rp 700 miliar untuk mempercantik mal pertama di Indonesia tersebut. Namun renovasi Sarinah mengharuskan ratusan tenant di pusat belanja yang digagas Presiden Soekarno itu berhenti beroperasi dan putus kontrak sewa. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan renovasi bangunan yang beroperasi sejak tahun 1966 itu sekaligus untuk transformasi bisnis Sarinah kembali ke khitahnya. Memang gedung Sarinah sekarang sudah melenceng dari tujuan awal sebagai wadah pelaku industri kreatif dari usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia. Penghuni Sarinah kebanyakan gerai modern, yang tidak memiliki ciri khas Indonesia. "Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) bersama saya mendiskusikan bagaimana agar konsep ritel ini lebih friendly kepada Indonesia, berpihak pada merek lokal dan hasil UKM yang dikuratorkan," ujar Erick dalam keterangan pers, Sabtu (9/5).