Dirikan Perusahaan di China, Begini Prospek Saham Kalbe Farma (KLBF)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) bersama anak usahanya, PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) mendirikan Global Starway Synergy Co Ltd di Shenzhen, China. Pendirian anak usaha ini bertujuan untuk menguatkan dan memastikan kelancaran mata rantai pasokan bahan baku yang berasal dari Tiongkok. 

Junior Research Associate Henan Putihrai Sekuritas, Ezaridho Ibnutama menilai aksi korporasi ini bisa menjadi sentimen positif bagi KLBF. Kalbe membuat trading hub di Tiongkok untuk memastikan bahan baku obat-obatan dari Tiongkok. 

"Mayoritas bahan-baku obat-obatan KLBF dari Tiongkok. Untuk generic consumer goods, 60% bahan baku dari Tiongkok," kata Ezaridho kepada Kontan.co.id. Rabu (14/12) 


Dia menambahkan bahwa pembangunan hubungan perdagangan Kalbe di China akan meningkatkan efisiensi operasional pada tahun 2023. 

Baca Juga: Ini Upaya Kalbe Farma (KLBF) Memastikan Kelancaran Pasokan Bahan Baku Dari China

"Kami juga menyukai KLBF karena tidak adanya etilen glikol dan dietilen glikol dalam portofolio produknya terutama merek sirup seperti Promag dan Woods," kata dia. 

Ezaridho mengatakan, kinerja keuangan Kalbe Farma yang positif hingga kuartal ketiga 2022 berasal dari nutrisi dan obat resep yang masing-masing berkontribusi 33% dan 25% terhadap laba kotor konsolidasi KLBF. Sementara segmenkesehatan konsumen berkontribusi 21% dan distribusi & logistik 21% terhadap laba kotor Kalbe Farma.

Ezaridho merekomendasikan beli saham KLBF dengan target harga Rp 2.300 per saham. Target dan rekomendasi ini mempertimbangkan pertumbuhan KLBF yang kokoh serta peningkatan efisiensi operasional di tengah krisis rantai pasokan global dan kenaikan inflasi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati