KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merebaknya wabah virus corona yang berasal dari China, telah memicu sentimen terhadap pergerakan harga komoditas dunia. Kendati begitu, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono menyatakan, wabah virus corona belum berdampak signifikan ke sektor tambang Indonesia. Menurut Bambang, meski China menjadi pasar utama ekspor komoditas tambang Indonesia, namun baik secara operasional maupun investasi, sektor minerba belum terganggu sentimen corona. Hanya saja, Bambang tak menutup kemungkinan sektor tambang juga akan berdampak jika wabah virus corona terjadi dalam waktu yang lama. "Belum (berdampak), ini kan baru sebentar. Kalau sudah enam bulan mungkin baru kelihatan," kata Bambang saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jum'at (7/2).
Dirjen ESDM klaim virus corona belum brdampak signifikan ke sektor tambang
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merebaknya wabah virus corona yang berasal dari China, telah memicu sentimen terhadap pergerakan harga komoditas dunia. Kendati begitu, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono menyatakan, wabah virus corona belum berdampak signifikan ke sektor tambang Indonesia. Menurut Bambang, meski China menjadi pasar utama ekspor komoditas tambang Indonesia, namun baik secara operasional maupun investasi, sektor minerba belum terganggu sentimen corona. Hanya saja, Bambang tak menutup kemungkinan sektor tambang juga akan berdampak jika wabah virus corona terjadi dalam waktu yang lama. "Belum (berdampak), ini kan baru sebentar. Kalau sudah enam bulan mungkin baru kelihatan," kata Bambang saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jum'at (7/2).