KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) Sumarsono mengatakan, daerah perlu mencari sumber lain karena pajak rokok daerah akan dipotong untuk menambal defisit Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Maklum, pemotongan ini akan membuat pendapatan asli daerah (PAD) akan berkurang. Tapi di sisi lain, Sumarsono juga mengapresiasi upaya pemerintah pusat untuk menambal defisit BPJS Kesehatan. "Ini dilema untuk pendapatan daerah. Karena itulah, solusi yang baik, ketika pendapat PAD berkurang, harus dicarikan insentif, sumber pendapatan yang lain, entah dari pusat pembagian yang lebih besar," ungkapnya saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (19/9).
Dirjen Otonomi Daerah: Jika pajak rokok dipotong, pemeritah pusat perlu beri insentif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) Sumarsono mengatakan, daerah perlu mencari sumber lain karena pajak rokok daerah akan dipotong untuk menambal defisit Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Maklum, pemotongan ini akan membuat pendapatan asli daerah (PAD) akan berkurang. Tapi di sisi lain, Sumarsono juga mengapresiasi upaya pemerintah pusat untuk menambal defisit BPJS Kesehatan. "Ini dilema untuk pendapatan daerah. Karena itulah, solusi yang baik, ketika pendapat PAD berkurang, harus dicarikan insentif, sumber pendapatan yang lain, entah dari pusat pembagian yang lebih besar," ungkapnya saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (19/9).