Dirut Adhi Karya: Gangguan kegiatan LRT terhadap kemacetan sangat minor



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama Adhi Karya Budi Harto menyatakan gangguan kemacetan di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek yang ditimbulkan dari proyek light rail transit (LRT) tidak signifikan. Karenanya, pada Kamis (22/11) besok pihaknya akan bertemu dengan Menteri Perhubungan untuk membahas keputusan penghentian sementara proyek LRT Jabidebek di ruas tol Jakarta-Cikampek. 

“Tunggu dulu, baru besok saya diundang pak Menteri perhubungan,” ujar Budi saat dihubungi Kontan.co.id Rabu (21/11).

Asal tahu saja, Kementerian Perhubungan resmi menghentikan sementara proyek LRT Jabodebek di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek lantaran kemacetan yang semakin parah di kawasan itu.


Usai mengadakan rapat penanganan kemacetan Tol Japek, Rabu (20/11), di Bekasi Timur, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan akan mengambil langkah kebijakan yaitu menghentikan sementara dua pekerjaan proyek infrastruktur yaitu pembangunan jalur kereta cepat Jakarta Bandung oleh Kereta Cepat Indonesia China dan proyek pembangunan LRT Jabodebek di ruas tol Japek KM 11 sampai 17 yang merupakan titik terpadat terjadinya kemacetan.

Budi Harto mengatakan bahwa seharusnya pembangunan LRT masih terus bisa berjalan. Karena menurutnya gangguan kegiatan LRT terhadap kemacetan tersebut tidak signifikan.

“Mestinya LRT bisa jalan terus karena gangguan kegiatan LRT kemacetan sangat minor,” ungkap Budi.

Disamping itu Budi mengklaim kegiatan jembatan di kali Bekasi di KM 14 tidak bisa dihentikan karena menggunakan metode konstruksi balance cantilever. Yang memanfaatkan efek kantilever seimbangnya sehingga struktur dapat berdiri sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi