JAKARTA. Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA), Gatot Setyowaluyo, mengungkapkan sulitnya PT Sea World Indonesia yang tidak mau menyerahkan wahana rekreasi Sea World ke PJAA. Padahal, sesuai perjanjian kedua belah pihak jangka waktu kerjasama sudah berakhir. "Saya berpikir, kalau diserahkan ke kami (PJAA), dia (Sea World Indonesia) takut nantinya sebagai operator saja, kan berapa persen saja jadi operator," kata Gatot di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (10/11). Perseteruan antar kedua belah pihak tersebut, dikatakan Gatot karena pihak PT Sea Wold Indonesia tidak menghargai perjanjian yang tertuang dalam Build, Operate, dan Transfer (BOT). Di mana, dalam perjanjian tersebut masanya hanya 20 tahun dari 1992 sampai Juni 2014 lalu.
Dirut Ancol: Sea World takut hanya jadi operator
JAKARTA. Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA), Gatot Setyowaluyo, mengungkapkan sulitnya PT Sea World Indonesia yang tidak mau menyerahkan wahana rekreasi Sea World ke PJAA. Padahal, sesuai perjanjian kedua belah pihak jangka waktu kerjasama sudah berakhir. "Saya berpikir, kalau diserahkan ke kami (PJAA), dia (Sea World Indonesia) takut nantinya sebagai operator saja, kan berapa persen saja jadi operator," kata Gatot di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (10/11). Perseteruan antar kedua belah pihak tersebut, dikatakan Gatot karena pihak PT Sea Wold Indonesia tidak menghargai perjanjian yang tertuang dalam Build, Operate, dan Transfer (BOT). Di mana, dalam perjanjian tersebut masanya hanya 20 tahun dari 1992 sampai Juni 2014 lalu.