KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Royke Tumilaar memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 5% - 5,5% pada 2022 seiring dengan adanya pemulihan ekonomi. Royke menjelaskan, proyeksinya tersebut seiring dengan kegiatan ekonomi yang mulai meningkat dan terpantau dari Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur di Indonesia yang mencatatkan pertumbuhan tertingginya sepanjang sejarah yakni di 57,2 pada Oktober 2021. “Jika kondisi ini terus terjaga, tidak ada yang tidak mungkin kita akan memiliki kebangkitan yang lebih kuat di 2022, untuk itu kami memproyeksikan ekonomi Indonesia aka nada di 5%-5,5% pada 2022,” kata Royke dalam bincang virtual Ekonomic Outlook “kebangkitan sekor keuangan,” pada Senin (22/11).
Selain itu, proyeksi tersebut juga dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk kegiatan konsumsi rumah tangga yang merupakan penyumbang terbesar dalam Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Baca Juga: Simak efek arah kebijakan moneter bank sentral terhadap kinerja reksadana pasar uang