Dirut BBJ: Perdagangan bitcoin sangat berbahaya



KONTAN.CO.ID - BOGOR. Peluang perdagangan bitcoin di Indonesia terlihat kurang menjanjikan. Apalagi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mengeluarkan pernyataan yang mendukung larangan Bank Indonesia akan penggunaan mata uang virtual (cryptocurency) seperti bitcoin, sebagai alat transaksi. Potensi risiko pada komoditas bitcoin ini juga disuarakan oleh sejumlah praktisi bursa berjangka di Indonesia.

Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta Stephanus Paulus Lumintang menyuarakan risiko besar pada perdagangan bitcoin.

"Tidak ada aset fisiknya dan sangat berbahaya sekali untuk dijalankan, jangan sampai terjadi revolusi investor di mana suatu waktu mereka terperangkap dan mengalami kerugian dan melakukan demonstrasi," kepada KONTAN, Sabtu (27/1).


Menurut Paulus, pemerintah harus melakukan langkah secepat mungkin untuk memberikan regulasi antara memperbolehkan atau melarang mata uang virtual ini. Senada, Chief Business Officer PT Rifan Financindo Berjangka, Teddy Prasetya juga menyatakan risiko besar pada komoditas ini.

"Perdagangan bitcoin karena tidak ada regulasi maka sangat tidak disarankan, karena risiko bubble-nya besar," jelas Teddy.

Catatan saja, mengutip informasi Coindesk.com, harga bitcoin pada Sabtu (27/1) pukul 10:29 UTC berada di US$ 11.201,16.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie