KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Teka teki calon Gubernur Bank Indonesia (BI) sudah terjawab. Presiden Joko Widodo telah mengusulkan nama Perry Warjiyo sebagai orang nomor satu di bank sentral tanah air itu kepada DPR pada Rabu (22/2).

Menanggapi hal ini, Bankir senior sekaligus Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja menyatakan Perry telah melakukan yang terbaik sebagai Gubernur BI. Ini tercermin dari berbagai indikator moneter dan ekonomi makro. 

"Kurs (rupiah) terkendali, inflasi terkendali, dan juga likuiditas diatur dengan baik. Saya kira memang beliau (Perry Warjiyo) pantas meneruskan jabatan sebagai gubernur BI," ujarnya di Serpong pada Kamis (23/2).

Baca Juga: Ini Sejumlah Tugas Berat Menanti Calon Gubernur BI yang Baru Menurut Ekonom

Asal tahu saja, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengusulkan Perry Warjiyo kembali menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI). Usulan tersebut sudah disampaikan Jokowi kepada DPR RI pada Rabu (22/2).

Jokowi menjelaskan alasan mengapa Perry diusulkan kembali sebagai Gubernur BI. 

Salah satunya, Perry dinilai punya jam terbang dan pengalaman memadai dalam menjalankan tugasnya. 

"Karena dalam situasi kegentingan global seperti ini, kita tidak ingin mengambil risiko fiskal moneter. Itu menjadi sangat-sangat penting. Dan kita harus menempatkan orang-orang yang memiliki jam terbang yang tinggi, memiliki pengalaman yang tinggi," ujar Jokowi. 

Sebagaimana diketahui, masa jabatan Perry Warjiyo selaku Gubernur BI akan segera berakhir pada Mei 2023.

Sebagai informasi, untuk setiap jabatan Gubernur BI, presiden mengusulkan kepada DPR paling banyak tiga orang calon. Usulan presiden ini disampaikan paling lambat tiga bulan sebelum berakhirnya masa jabatan Gubernur BI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi