Dirut BPJS Kesehatan: Kepesertaan Orang Kaya Tidak Akan Membuat BPJS Bangkrut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menegaskan kepesertaan orang kaya tidak membuat BPJS Kesehatan bangkrut.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Gufron Mukti mengatakan, orang kaya pun berhak mendapat pelayanan BPJS selama mereka daftar dan aktif membayar iuran kepesertaan BPJS.

"Orang kaya kalau dia daftar dan kemudian aktif maka dia berhak dan ini tidak bikin BPJS bangkrut," kata Ali dalam Outlook 2023, Diskusi Publik 10 Tahun Program JKN dipantau secara daring, Selasa (31/1).


Ia menilai selama ini ada salah persepsi di kalangan masyarakat bahwa orang kaya tidak berhak mendapatkan jaminan BPJS. Padahal, BPJS adalah jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat, tak terkecuali bagi orang kaya.

"Mereka berhak sebab skema dalam BPJS adalah kepesertaan, ini adalah hal miss persepsi yang harus kita luruskan," tutur Ali.

Baca Juga: Menkes: Vaksin Covid-19 Berbayar Dilakukan dalam Rangka Transisi Pandemi ke Endemi

Ia pun mengatakan bahwa berdasarkan data BPJS terakhir, kepesertaan BPJS saat ini telah didominasi oleh Penerima Bantuan Iuran (PBI). Termasuk dalam hal pemanfaatnya, kepesertaan PBI juga telah mendominasi penggunaan BPJS.

"Awalnya memang benar ada salah alamat, orang miskin sumbang orang kaya, tapi sekarang pemanfaatan terbanyak sudah PBI," ucap Ali.

Dia juga mengatakan, saat ini kepesertaan BPJS Kesehatan telah mencapai 250 juta orang.

Menurutnya ini peningkatan yang luar biasa. Meski demikian, BPJS Kesehatan masih harus meningkatkan target kepesertaan BPJS yaitu 98% dari total masyarakat Indonesia hingga tahun 2024 nanti.

Baca Juga: Menkes Tegaskan Booster Kedua Masih Diberikan Gratis Pada Masyarakat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat