KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan, ada banyak permasalahan di sektor beras. Saat ini Buwas sapaan akrabnya menyebut bahwa produksi yang terganggu menjadi permasalahan beras hingga menyebabkan harga naik. Hal tersebut dikarenakan kondisi cuaca yang berdampak pada produksi gabah. Adapun permasalahan lain datang dari berkembangnya swasta yang memproduksi beras dengan teknologi tinggi. "Pabrik ini mereka menguasai dan sampai hari ini tidak ada pengendalian buat mereka, mereka yang merusak harga di lapangan. Artinya tidak petani tidak mendapatkan harga yang sesuai, saya tahu persis," ungkapnya ditemui di Pasar Induk Cipinang Jakarta Timur, Senin (3/10).
Baca Juga: Cadangan Beras Pemerintah 800.000 Ton, Badan Pangan Nasional Dorong Serapan Bulog Oleh karenanya Buwas berharap Satgas Pangan dapat bergerak untuk hal tersebut. Pasalnya peran swasta tersebut menyebabkan harga beras di lapangan tidak stabil. "Sehingga satgas pangan yang harus bergerak, jangan diberikan juga kesempatan mereka untuk bermain seperti itu. Juga harus juga tolong diawasi dibatasi swasta-swasta yang bermain dengan beras, karena memperbesar kekuatan mereka," imbuhnya. Lebih lanjut Ia menjelaskan, hal tersebut mempengaruhi dan sangat merugikan petani dan ketahanan pangan nasional. Pasalnya pihak tersebut selain memproduksi juga menentukan harga sendiri mulai dari serapannya. Baca Juga: Pemerintah Klaim Stok Beras Aman dan Harga Terjangkau