Dirut Food Station Sebut Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Mulai Naik



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur mengalami kenaikan 0,6% untuk beras jenis premium dan 1,2%  untuk beras jenis medium. 

Demikian disampaikan Direktur Utama Food Station Cipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo, di ruang kerjanya, Jalan Raya Cipinang, Jakarta Timur.

"Harga beras di PIBC dari awal April 2023 sampai dengan kemarin tanggal 10 April mengalami kenaikan," kata Pamrihadi dalam keteranganya, Selasa (11/4). 


Pamrihadi menjelaskan, beras IR64 I mengalami kenaikan sebesar Rp 25 perak apabila dibandingkan tanggal 9 April. Saat ini, beras tersebut dijual Rp 12.000 per kg dari yang tadinya Rp 11.975 per kg. Untuk IR64 II terjadi kenaikan sebesar Rp 25 perak apabila dibandingkan per tanggal 9 April kemarin.

Baca Juga: HOKI Transformasi ke Arah FMCG lewat Anak Usaha PT Hoki Distribusi Niaga (HDN)

"Saat ini beras IR64 II dijual Rp 11.000 dari yang sebelumnya Rp 10.975. Begitu juga dengan IR III maupun IV Yang sama-sama naik di angka yang sama," katanya.

Walau naik, kata Pamrihadi, harga yang dijual tetap dibawah Harga Eceran Tertinggi atau HET terbaru yang ditetapkan. Namun sekali lagi, Herry memastikan pasokan dan ketersediaan beras untuk masyarakat Jakarta dalam kondisi aman.

"Walaupun ada kenaikan harga jual, tapi di PIBC jauh di bawah HET terbaru yang ditetapkan," katanya.

Baca Juga: Pedagang: Harga Beras Sudah Tinggi Sebelum Pemerintah Tetapkan HET Beras Terbaru

Terpisah, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan ketersediaan bahan pokok pangan jelang Hari Besar Keagamaan Nasional dalam kondisi aman. Dia menjamin produksi dalam negeri mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga lebaran mendatang.

"Kita pastikan ketersediaan aman. Kita sudah menerima laporan dari daerah dan dari hasil pemantauan di lapangan 13 komoditas kita aman. Walaupun ada 4 komoditas yang didatangkan dari luar negeri seperti kedelai, gula, daging dan bawang putih. Tapi saya pastikan semuanya aman," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli