KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra berharap Kementerian Perhubungan (Kemenhub) beserta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melonggarkan protokol new normal bagi maskapai. Salah satunya adalah pelonggaran atas physical distancing. Menurutnya, protokol penerbangan yang berlaku saat ini mengharuskan physical distancing di dalam pesawat. Protokol ini memberatkan maskapai. Hanya jika masyarakat tetap menghendakinya, Garuda Indonesia akan melakukannya. Tak hanya itu, kewajiban setiap penumpang untuk menyertakan surat bebas covid-19 lewat tes swab polymerase chain reaction (PCR) juga memberatkan industri maskapai. Biaya untuk melakukan tes swab polymerase chain reaction menghabiskan dana di kisaran Rp 2,5 juta per orang.
Dirut Garuda Indonesia (GIAA) minta aturan protokol penerbangan dilonggarkan
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra berharap Kementerian Perhubungan (Kemenhub) beserta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melonggarkan protokol new normal bagi maskapai. Salah satunya adalah pelonggaran atas physical distancing. Menurutnya, protokol penerbangan yang berlaku saat ini mengharuskan physical distancing di dalam pesawat. Protokol ini memberatkan maskapai. Hanya jika masyarakat tetap menghendakinya, Garuda Indonesia akan melakukannya. Tak hanya itu, kewajiban setiap penumpang untuk menyertakan surat bebas covid-19 lewat tes swab polymerase chain reaction (PCR) juga memberatkan industri maskapai. Biaya untuk melakukan tes swab polymerase chain reaction menghabiskan dana di kisaran Rp 2,5 juta per orang.