KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk berlangsung panas. Pasalnya, terjadi pengusiran yang dilakukan Komisi VII kepada Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim. Pengusiran ini diawali oleh perdebatan yang melibatkan pimpinan rapat yang juga Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi dengan Silmy Karim. Kala itu, Silmy baru saja mempresentasikan proyek blast furnace di Cilegon dan proyek pabrik iron reduced kiln di Kalimantan Selatan yang mangkrak, hingga persoalan impor baja. Bambang pun mempertanyakan perihal pabrik blast furnace KRAS yang sebenarnya sudah mulai beroperasi 11 Juli 2019, namun tiba-tiba harus dihentikan operasinya beberapa bulan kemudian. Padahal, keberadaan pabrik tersebut diyakini untuk memperkuat kapasitas produksi baja nasional.
Dirut Krakatau Steel (KRAS) Diusir Saat Rapat dengan Komisi VII DPR RI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk berlangsung panas. Pasalnya, terjadi pengusiran yang dilakukan Komisi VII kepada Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim. Pengusiran ini diawali oleh perdebatan yang melibatkan pimpinan rapat yang juga Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi dengan Silmy Karim. Kala itu, Silmy baru saja mempresentasikan proyek blast furnace di Cilegon dan proyek pabrik iron reduced kiln di Kalimantan Selatan yang mangkrak, hingga persoalan impor baja. Bambang pun mempertanyakan perihal pabrik blast furnace KRAS yang sebenarnya sudah mulai beroperasi 11 Juli 2019, namun tiba-tiba harus dihentikan operasinya beberapa bulan kemudian. Padahal, keberadaan pabrik tersebut diyakini untuk memperkuat kapasitas produksi baja nasional.
TAG: