KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur MIND ID Orias Petrus Moedak optimistis target perolehan dividen dari PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk tahun ini bisa terwujud. Orias memastikan, untuk tahun ini ditargetkan dividen PTFI mencapai US$ 200 juta. "Ini baru bulan Mei tapi arahnya akan kesana, angka US$ 200 juta didasarkan harga tembaga pada saat kita beli dulu," kata Orias dalam Konferensi Pers Virtual, Jumat (7/5). Orias menjelaskan saat akuisisi PTFI pada 2018 silam harga tembaga yang berlaku sebesar US$ 2,75 per ton. Sementara kini harga tembaga telah mencapai US$ 4,5 per ton. Dengan perhitungan tersebut, Orias yakin target perolehan dividen dapat terwujud. "Harga tembaga baik, PTFI juga performanya baik. Ya tentu pasti dividennya akan lebih besar lagi," sambung Orias.
Asal tahu saja, MIND ID menargetkan dividen dari PTFI bakala meningkat dari US$ 200 juta pada tahun ini menjadi US$ 400 juta di 2022 lalu menembus US$ 1 miliar di 2023 mendatang. Baca Juga: MIND ID raih pendapatan Rp 19,2 triliun pada kuartal I 2021 Dalam pemberitaan Kontan, PT Freeport Indonesia (PTFI) mencatatkan kinerja operasional yang cukup baik. Di mana, perusahaan ini mencetak peningkatan yang cukup signifikan dari sisi produksi dan penjualan tembaga sepanjang tahun 2020 silam. Di sisi lain, PTFI malah mencatat penurunan pada produksi dan penjualan terhadap komoditas emas. Berdasarkan laporan Fourth-Quarter and Year Ended 2020 Freeport-McMoran (FCX), PTFI memproduksi 809 juta pon tembaga. Jumlah ini naik 33,27% dibandingkan realisasi produksi tahun 2019 yang hanya 607 juta pon..