KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina berpotensi menggandeng mitra dalam pengelolaan Blok Masela. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, Pertamina sudah melakukan pembicaraan dengan calon mitra potensial untuk mengambil alih saham Shell di Masela. Hanya saja, Nicke masih merahasiakan calon mitra tersebut. "Dengan beberapa pihak ada (obrolan)," kata Nicke ditemui di Gedung DPR RI, Selasa (11/4).
Nicke menambahkan, semua proses alihkelola saham Shell di Masela masih berjalan. Pertamina akan menyampaikan lebih detail perkembangan rencana akuisisi jika semua proses sudah lebih jelas. "Nanti saja kita bicara. Semua akan disampaikan disaat yang tepat," tegas Nicke.
Baca Juga: Pengamat: Petronas Bisa Jadi Partner yang Dapat Diandalkan Pertamina di Blok Masela Konon kabarnya, Pertamina bakal masuk ke Masela bersama perusahaan migas asal Malaysia, Petronas. Sebelumnya, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menegaskan akan menyelesaikan klausul perjanjian yang mengikat atau binding offer terkait akuisisi saham 35% Shell di Blok Masela pada akhir April 2023. Direktur Utama Pertamina Hulu Energi, Wiko Migantoro menyatakan proses akuisisi 35% participating interest (PI) Shell di Masela tinggal sedikit lagi. “Ditunggu saja deh, di akhir April ini,” jelasnya saat ditemui di Gedung DPR RI, Senin (10/4). Namun sayang, sampai dengan saat ini Wiko belum bisa membeberkan nilai akuisisi 35% saham Shell di Blok Masela. Dia menyatakan perihal anggaran dan nilai tidak bisa disampaikan sekarang. Dia memastikan akhir April nanti Pertamina akan mengumumkan nilai dari aksi korporasi ini. “Yang jelas kami akan mengambil 35% PI Shell akhir April sudah ada nilai angkanya,” terangnya. SKK Migas pernah menyampaikan Pertamina harus merogoh kocek minimal US$ 1,4 miliar untuk aksi akuisisi ini. Adapun nilai ini merupakan investasi yang sudah digelontorkan Shell di Blok Abadi Masela. Kendati demikian, angka ini bukanlah angka pasti yang harus dikeluarkan calon investor jika ingin mencaplok saham Shell di Masela sebab nilai akuisisi tergantung diskusi business to business (B to B) antara Shell dengan calon mitra pengganti. Wiko memastikan proses akuisisi ini akan didukung oleh pendanaan internal Perusahaan, bukan pencampuran dana dari publik melalui initial public offering (IPO).
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tutuka Ariadji mengatakan, Pertamina sudah bekerja sama dengan Petronas untuk masuk di dalam Blok Masela. “Masela Pertamina sudah kerja sama dengan Petronas sudah maju bareng,” ujarnya di BPH Migas, Senin (10/4). Tutuka belum bisa menjelaskan perihal pembagian 35% saham antara Pertamina dan Petronas. Ia menyebut, kalau tawaran sudah disetujui baru PI Shell di Masela akan dibagi.
Baca Juga: Pertamina Kantongi Harga 35% Saham Shell di Blok Masela, Akhir April Sudah Deal! Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat