Dirut Pertamina yang baru harus visioner



JAKARTA. Pemerintah diminta mengambil langkah bijak dalam hal mencari pengganti Karen Agustiawan sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero).

Sekretaris Jenderal Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Firman Tendry menyarankan pengganti Karen sebaiknya dari luar Pertamina. Alasannya, kalangan internal biasanya lebih banyak bersikap 'status quo' dalam keadaan 'comfort zone' (zona aman) dibanding mengambil sikap visioner. Sedangkan yang dibutuhkan oleh Pertamina adalah orang yang tegas tanpa memiliki kepentingan.

Firman menyebut salah satu kalangan eksternal yang cukup berhasil adalah Karen. Di bawah kepemimpinannya, aset Pertamina berkembang cukup pesat.


"Karen itu orang dari luar Pertamina awalnya. Kalau orang dalam Pertamina belum tentu bisa. Nah, langkah serupa bisa diambil dengan mengambil calon dirut Pertamina dari luar struktur yang ada," kata Firman dalam keterangannya, Senin (1/9). Apalagi kata Firman, selain harus memenuhi kebutuhan energi nasional, Pertamina juga punya target jangka panjang yaitu ingin menjadi perusahaan kelas dunia di sektor energi (world class company energy). Sehingga untuk merealisasikan hal tersebut, Pertamina ke depan harus dipimpin orang-orang yang berintegrasi.

"Kalau nama-nama dari internal yang dipilih, Pertamina akan jalan di tempat dan tidak akan maju berkembang. Lebih baik orang dari luar Pertamina," sarannya.

Selain itu, imbuh Firman, Pertamina sebagai salah satu BUMN tulang punggung (back bone) negara, harus bisa diselamatkan dari kepentingan kelompok tertentu, terutama dari mafia migas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan