JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) masih melanjutkan Program Kelistrikan 35.000 MW. Proyek ini dianggap sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2015-2024 dan sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dirut PT PLN Sofyan Basir mengatakan bahwa sampai saat ini tidak ada surat tertulis mengacu perubahan program ini. "Sebelum ada surat untuk mengubah itu kami tidak akan ubah, kan ini program presiden," kata Sofyan, Selasa (8/9) kemarin . Sofyan juga menambahkan bahwa target 35.000 MW ini masih realistis. Asalkan dimudahkan dalam mendapatkan lahan. Saat ini progress dari program ini baru tahap penandatanganan Power Purchase Agreement (PPA).
Dirut PLN: Proyek 35.000 MW masih realistis
JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) masih melanjutkan Program Kelistrikan 35.000 MW. Proyek ini dianggap sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2015-2024 dan sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dirut PT PLN Sofyan Basir mengatakan bahwa sampai saat ini tidak ada surat tertulis mengacu perubahan program ini. "Sebelum ada surat untuk mengubah itu kami tidak akan ubah, kan ini program presiden," kata Sofyan, Selasa (8/9) kemarin . Sofyan juga menambahkan bahwa target 35.000 MW ini masih realistis. Asalkan dimudahkan dalam mendapatkan lahan. Saat ini progress dari program ini baru tahap penandatanganan Power Purchase Agreement (PPA).