KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) kembali menegaskan bahwa rumor yang menyebutkan  Kohlberg Kravis Roberts & Co LP (KKR) masuk perusahaan ini tak benar. 

Direktur Utama SIDO Irwan Hidayat kepada redaksi kontan.co.id bahwa berita KKR masuk ke SIDO tidak benar. "Tidak betul itu," ujar Irwan dalam sambungan telepon kepada KONTAN tadi malam (8/11).  Irwan mengatakan, rencana ekspansi dan bisnis emiten dengan kode saham SIDO ada di tangannya. "Yang tahu saya dan direktur keuangan, sekretaris perusahaan baru tahu jika sudah jadi keputusan,"  tandas Irwan lagi.

Rumor KKR masuk SIDO seminggu belakangan ini berhembus kencang, termasuk ke redaksi kontan.co.id.  Perusahaan investasi global KKR disebut-sebut akan mencaplok 3 miliar saham SIDO. Angka ini setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh SIDO.

Total dana yang dibayar KKR kabarnya mencapai US$ 175 juta, bukan US$ 75 seperti yang ditulis kontan.co.id sebelumnya. Ini artinya nilai itu setara  Rp 2,1 triliun. Nah, dengan asumsi 20% atau 3 miliar saham,  harga pelaksanaan akuisisi tersebut sekitar Rp 600 hingga 700 per saham.

Nilai akuisisi tersebut  jelas tergolong premium. Pasalnya, sepanjang bulan Oktober lalu, harga tertinggi saham SIDO berada di level Rp 515 per saham. Merespon rumor tersebut, saham SIDO pada perdagangan hari ini melesat nyaris 4% ke level Rp 530 per saham.

Sayangnya, Irwan masih enggan menceritakan lebih lanjut soal rencana ekspansi SIDO . "Pokoknya, saya mau bantahan rumor itu ditulis dulu bahwa itu tak benar. Next kita ketemu," ujar Irwan lagi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Titis Nurdiana