Dirut Star Energy Hendra Tan: Kami jajaki akuisisi PLTP di tiga negera



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) yang bergerak dalam bisnis pembangkit listrik energi baru terbarukan yakni PT Star Energy berkomitmen untuk menjadi perusahaan geothermal terbesar di dunia.

Untuk itu PT Star Energy ekspansif dalam mengembangkan pembangkit listrik panas bumi (PLTP) di dalam negeri dan memperlebar bisnisnya ke luar negeri. Chief Executive Officer Star Energy Geothermal, Hendra Soetjipto Tan menyebut pihaknya berencana untuk menambah aset di luar negeri.

Baca Juga: Dirut Star Energy Hendra Tan: Tahun ini investasi US$ 40 juta tambah 15 MW di Salak


Lebih lanjut ia bilang sekarang masih dalam tahap menjajaki akuisisi perusahaan geothermal tersebut. “Kita sedang menjajaki, kita mau coba di Amerika, Afrika, dan New Zealand,” jelasnya pada Kontan, Senin (19/8).

Mengenai biaya, ia belum dapat menyebutkan detail dana investasi yang telah disiapkan. Yang terang, induk usaha mereka mendukung penuh rencana pengembangan Star Energy. Tak hanya itu, Star Energy juga melakukan inovasi dalam penggunaan teknologi dengan tujuan untuk efisiensi.

Sementara untuk di dalam negeri, ia menjelaskan bakal meneruskan target pencapaian kapasitas hingga 1.200 MW sampai 2028 mendatang. Pada dasarnya, kata Hendra, Indonesia memiliki potensi panas bumi sebesar 28,5 giga watt (GW), sayangnya pengembangan sektor ini dinilai masih lambat.

Baca Juga: Dirut Star Energy Hendra Tan: Kami akan punya PLTP 1.200 MW, terbesar di dunia

Menurutnya ada beberapa faktor yang dapat mempercepat pengembangan panas bumi, salah satunya mengenai tarif serta regulasi yang mendukung pengembangan sektor tersebut.

Ia menambahkan selain mengembangkan pembangkit panas bumi mereka pun tertarik untuk masuk bisnis energi baru terbarukan lainnya semisal pembangkit listrik tenaga surya dan pembangkit listrik tenaga air (PLTA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini