KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya merevisi ketentuan papan pemantauan khusus dengan mekanisme full periodic call auction (FCA). Sayangnya, tak seperti harapan sejumlah pelaku pasar yang hadir dan berdiskusi dalam Discussion@Kontan yang menginginkan penghapusan kriteria 10 dan 11 di ketentuan FCA demi adanya transparansi transaksi di busa saham. BEI tetap mempertahankan kedua kriteria yang memantik kontroversi tersebut. Revisi hanya dilakukan pada Peraturan Bursa nomor I-X dan aturan ini mulai berlaku pada Jumat (21/6).

Setidaknya, ada empat kriteria yang diubah oleh bursa, yaitu kriteria nomor satu, enam, tujuh dan 10. Dengan implementasi yang baru, sejumlah saham pun berhasil lepas dari jeratan papan pemantauan khusus BEI, lantaran aturan baru pada kriteria 10 menyebutkan saham telah berada pada papan pemantauan khusus selama 7 hari. Sebelumnya, BEI mengatur saham yang bisa keluar dari apan khusus ini setelah berada di dalamnya selama 30 hari kalender. 

Polemik FCA menjadi pertimbangan KONTAN menggelar Discussion@Kontan di Studio 2 Kompas TV, Menara Kompas, Kamis (21/6). Dalam diskusi ini KONTAN dengan mengundang para pelaku pasar baik dari perusahaan emiten anggota bursa maupun sekuritas dan fund manager, akademisi  hingga influencer yang terkait dalam bidang ini.

Hadir dalam diskusi kali ini antara lain Budi Frensidy, Guru Besar FEB Universitas Indonesia; Kartika Sutandi, Founder, Partner and CMO  Jarvis Asset Management; Alvin Gunawan President Commissioner Jarvis Asset Management; Liza Camelia Suryanata, Head of Research NH Korindo, Doddy Prayogo, Influencer Saham; Daswar Marpaung, President Director PT Dyandra Media International Tbk, Satrio Boediarto , GM Business Development & Investor Relationship PT. Pan Brothers Tbk dan tim perwakilan dari PT Barito Renewables Energy Tbk. Dalam diskusi yang hangat ini para peserta menyampaikan berbagai protes, kritik  dan aspirasi terkait FCA, serta harapan terhadap revisi aturan ini oleh otoritas yang berwenang.

Discussion@Kontan (D@K) sendiri merupakan forum diskusi terbatas yang diselenggarakan Kontan untuk membahas isu-isu terkini seputar binis, ekonomi, dan investasi. Diskusi ini melibatkan audiens yang terbatas; mewakili stakeholders: regulator, akademisi, praktisi, komunitas, asosiasi, media, dan pihak-pihak lain yang relevan.

Output dari penyelenggaraan D@K sendiri adalah laporan khusus multiformat, baik cetak, digital, video maupun media sosial di media yang dikelola oleh Kontan. Tujuan dari penyelenggaraan diskusi terbatas ini adalah menyediakan ruang untuk menampung pendapat berbagai pihak tentang topik yang menjadi perhatian publik, menyajikan analisis yang jernih dan lengkap tentang topik yang menjadi bahan diskusi dan memberikan usulan solusi atas persoalan yang menjadi topik diskusi.

Sebab, sudah menjadi bagian dari tugas Kontan sebagai media yang membahas persoalan ekonomi dengan ulasan yang mudah dipahami ini untuk  ikut menemani, mendampingi dan memberi petunjuk bagi masyarakat untuk bisa membuat keputusan finansial yang jernih dan baik. Dengan platform baru, selain media cetak dan digital ini, KONTAN ingin melengkapi semua ini sebagai upaya untuk memajukan dan mendistribusikan  kemakmuran untuk Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Indah Sulistyorini