KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) Malaysia masih belum keluar dari tren pelemahan. Pada perdagangan kemarin, Kamis (17/6/), harga CPO kontrak September 2021 di Bursa Malaysia Derivative Exchange ditransaksikan melemah 0,24% ke RM 3.396/ton. Founder Traderindo.com Wahyu Laksono menjelaskan, koreksi yang terjadi pada CPO sebenarnya sudah diantisipasi. Apalagi, harga CPO sudah menguat tajam dan menembus level tertingginya, wajar pada akhirnya jika mengalami koreksi. Dari sisi fundamental, ia menyebut saat ini kondisinya memang tidak menguntungkan bagi CPO. “Sentimen pertama adalah pernyataan The Fed pada FOMC Meeting kemarin yang membuat dolar Amerika Serikat (AS) menguat, yang pada akhirnya menekan harga komoditas, termasuk CPO. Dari sisi supply dan demand, saat ini juga sedang tidak seimbang,” kata Wahyu kepada Kontan.co.id, Kamis (17/6).
Diselimuti sentimen negatif, harga CPO masih berada dalam tren pelemahan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) Malaysia masih belum keluar dari tren pelemahan. Pada perdagangan kemarin, Kamis (17/6/), harga CPO kontrak September 2021 di Bursa Malaysia Derivative Exchange ditransaksikan melemah 0,24% ke RM 3.396/ton. Founder Traderindo.com Wahyu Laksono menjelaskan, koreksi yang terjadi pada CPO sebenarnya sudah diantisipasi. Apalagi, harga CPO sudah menguat tajam dan menembus level tertingginya, wajar pada akhirnya jika mengalami koreksi. Dari sisi fundamental, ia menyebut saat ini kondisinya memang tidak menguntungkan bagi CPO. “Sentimen pertama adalah pernyataan The Fed pada FOMC Meeting kemarin yang membuat dolar Amerika Serikat (AS) menguat, yang pada akhirnya menekan harga komoditas, termasuk CPO. Dari sisi supply dan demand, saat ini juga sedang tidak seimbang,” kata Wahyu kepada Kontan.co.id, Kamis (17/6).