KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Awan gelap tengah menyelimuti pertumbuhan emiten sektor ritel. Berbagai katalis negatif, mulai dari pemangkasan subsidi bahan bakar, kenaikan tarif listrik 900-VA dan iuran BPJS Kesehatan, hingga menipisnya promo dompet digital membayang kinerja emiten ritel pada tahun ini. Banyak analis yang menilai prospek emiten ritel pada tahun ini akan cenderung melambat, terlebih emiten ritel yang menyasar low end retailers. Kendati demikian, beberapa emiten ritel berusaha untuk keluar dari situasi tersebut. Salah satu caranya adalah dengan membuka gerai baru. Analis Ciptadana Sekuritas Robert Sebastian melihat pembukaan gerai baru memang bisa menjadi katalis positif bagi emiten ritel. Namun ia menegaskan, pemilihan lokasi menjadi kunci paling utama untuk pembukaan gerai baru.
Diselimuti sentimen negatif, simak rekomendasi analis untuk saham emiten ritel
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Awan gelap tengah menyelimuti pertumbuhan emiten sektor ritel. Berbagai katalis negatif, mulai dari pemangkasan subsidi bahan bakar, kenaikan tarif listrik 900-VA dan iuran BPJS Kesehatan, hingga menipisnya promo dompet digital membayang kinerja emiten ritel pada tahun ini. Banyak analis yang menilai prospek emiten ritel pada tahun ini akan cenderung melambat, terlebih emiten ritel yang menyasar low end retailers. Kendati demikian, beberapa emiten ritel berusaha untuk keluar dari situasi tersebut. Salah satu caranya adalah dengan membuka gerai baru. Analis Ciptadana Sekuritas Robert Sebastian melihat pembukaan gerai baru memang bisa menjadi katalis positif bagi emiten ritel. Namun ia menegaskan, pemilihan lokasi menjadi kunci paling utama untuk pembukaan gerai baru.