KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diproyeksikan masih akan melanjutkan penguatan yang terjadi pada Jumat (1/10). Hanya saja, dengan beragamnya sentimen yang ada, penguatan nilai tukar rupiah pada Senin (4/10) berpotensi terbatas. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menerangkan, saat ini sentimen yang ada di pasar cukup beragam. Menurut dia, faktor yang mungkin membuat rupiah menguat adalah koreksi dolar Amerika Serikat (AS). Selain itu, penurunan imbal hasil obligasi AS, yang sebelumnya sempat mencapai level tertinggi di angka 1,5%, pada hari Jumat mulai turun ke 1,48%. Dari dalam negeri, Alwi mengatakan tidak ada data ekonomi yang dirilis. Namun perkembangan mengenai jumlah kasus Covid-19 yang terus turun bisa menjadi sentimen positif. Apalagi PPKM di Jakarta berpotensi menjadi level 2 yang turut menambah sentimen positif untuk rupiah.
Diselimuti sentimen positif, rupiah bisa menguat pada Senin (4/10)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diproyeksikan masih akan melanjutkan penguatan yang terjadi pada Jumat (1/10). Hanya saja, dengan beragamnya sentimen yang ada, penguatan nilai tukar rupiah pada Senin (4/10) berpotensi terbatas. Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf menerangkan, saat ini sentimen yang ada di pasar cukup beragam. Menurut dia, faktor yang mungkin membuat rupiah menguat adalah koreksi dolar Amerika Serikat (AS). Selain itu, penurunan imbal hasil obligasi AS, yang sebelumnya sempat mencapai level tertinggi di angka 1,5%, pada hari Jumat mulai turun ke 1,48%. Dari dalam negeri, Alwi mengatakan tidak ada data ekonomi yang dirilis. Namun perkembangan mengenai jumlah kasus Covid-19 yang terus turun bisa menjadi sentimen positif. Apalagi PPKM di Jakarta berpotensi menjadi level 2 yang turut menambah sentimen positif untuk rupiah.