KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah mengawali perdagangan pekan ini dengan kinerja yang solid. Pada Senin (8/11), rupiah berhasil menguat 0,50% di pasar spot. Alhasil, mata uang Garuda ini bertengger di level Rp 14.260 per dolar Amerika Serikat (AS). Setali tiga uang, di Jisdor Bank Indonesia, rupiah ditutup di level Rp 14.268 per dolar AS atau menguat 0,74% dari level penutupan sebelumnya. Analis Monex Investindo Futures Faisyal menjelaskan, penguatan rupiah pada hari ini lantaran belum ada kekhawatiran terhadap kenaikan suku bunga acuan walaupun The Fed sudah melakukan tapering off. Sementara efek tapering sudah diantisipasi, sehingga rupiah bisa mencatatkan penguatan.
Sementara menyambut perdagangan Selasa (9/11), Faisyal menyebut rupiah punya modal bagus untuk melanjutkan penguatan. Rilis data indeks keyakinan konsumen yang hasilnya lebih baik dari bulan sebelumnya menjadi katalis positif untuk rupiah. Baca Juga: Tak terbendung, rupiah Jisdor menguat ke Rp 14.268 per dolar AS pada Senin (8/11) “Kalau dari eksternal, nanti malam akan ada pidato dari Gubernur The Fed Jerome Powell dan beberapa anggotanya. Pernyataan mereka akan ditunggu-tunggu pelaku pasar dan bisa pengaruhi pergerakan rupiah,” kata Faisyal ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (8/11).