KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perdebatan mengenai pakaian Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, saat kunjungannya ke Gedung Putih kembali mencuat. Pada Jumat (28 Februari), Zelenskyy bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dalam sebuah pertemuan bersejarah. Sejak perang antara Rusia dan Ukraina pecah pada Februari 2022, Zelenskyy selalu mengenakan pakaian serba hitam bergaya militer dalam setiap pertemuan resmi, termasuk saat kunjungan ke Gedung Putih. Keputusannya untuk tidak mengenakan setelan jas menuai kritik dari masyarakat Amerika Serikat, dengan salah satu reporter bahkan mempertanyakan apakah Zelenskyy memiliki setelan jas.
Kritik terhadap Pakaian Zelenskyy
Dikutip dari Unilad, reporter Brian Glenn secara langsung menanyakan kepada Zelenskyy, "Mengapa Anda tidak mengenakan setelan jas? Anda berada di kantor tertinggi di negara ini, tetapi menolak untuk mengenakan jas. Apakah Anda memiliki setelan jas?" Menanggapi pertanyaan tersebut, Zelenskyy dengan tenang menjawab, "Saya akan mengenakan setelan jas setelah perang ini berakhir. Mungkin sesuatu seperti milik Anda. Mungkin lebih baik, mungkin lebih murah." Komentar ini menjadi perbincangan luas, terutama setelah Glenn, yang diketahui menjalin hubungan dengan anggota Kongres kontroversial Marjorie Taylor Greene, membahas lebih lanjut hal ini di media sosial Twitter. "Saya memiliki empati yang mendalam untuk rakyat Ukraina dan semua pihak yang terlibat dalam perang yang menghancurkan ini," tulis Glenn dalam cuitannya.OFFICIAL RESPONSE TO SUIT QUESTION ߇ڰ߇ذ߇ڰ߇ذ߇ڰ߇ذ߇ڰ߇ذ߇ڰ߇ذ߇ڰ߇ذ߇ڰ߇ذ߇ڰ߇ذ߇ڰ߇ذ߇ڰ߇ذ߇ڰ߇ذ߇ڰ߇ذ߇ڰ߇ذ߇ڰ߇ذ߇ڰ߇¸ I have extreme empathy for the people of Ukraine and all of those involved in this destructive war. The lives that have been lost are precious and that’s something a country can never get back. The war needs to… — Brian Glenn (@brianglenntv) March 1, 2025