KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks bursa saham di Asia, Senin (8/1), mayoritas ditutup turun. Tim riset Phillip Sekuritas Indonesia menilai, penurunan ini terjadi setelah data pasar tenaga kerja (Non-Farm Payrolls) Amerika Serikat (AS) untuk bulan Desember 2023 keluar lebih tinggi dari ekspektasi. Hal ini mendorong investor untuk mempertimbangkan kembali ekspektasi penurunan suku bunga acuan oleh bank sentral AS, Federal Reserve, dalam waktu dekat. Data Non-Farm Payrolls (NFP) menunjukkan bahwa ekonomi AS masih memiliki ketahanan yang kuat, meskipun suku bunga berada di tingkat paling tinggi dalam dekade, dan inflasi masih jauh di atas target Federal Reserve. Data NFP memberikan pukulan bagi ekspektasi Federal Reserve untuk mulai menormalisasi kebijakan moneter dalam beberapa bulan ke depan.
Disetir Rilis Data Ekonomi AS, Mayoritas Bursa Asia Melemah, Senin (8/1)
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Indeks bursa saham di Asia, Senin (8/1), mayoritas ditutup turun. Tim riset Phillip Sekuritas Indonesia menilai, penurunan ini terjadi setelah data pasar tenaga kerja (Non-Farm Payrolls) Amerika Serikat (AS) untuk bulan Desember 2023 keluar lebih tinggi dari ekspektasi. Hal ini mendorong investor untuk mempertimbangkan kembali ekspektasi penurunan suku bunga acuan oleh bank sentral AS, Federal Reserve, dalam waktu dekat. Data Non-Farm Payrolls (NFP) menunjukkan bahwa ekonomi AS masih memiliki ketahanan yang kuat, meskipun suku bunga berada di tingkat paling tinggi dalam dekade, dan inflasi masih jauh di atas target Federal Reserve. Data NFP memberikan pukulan bagi ekspektasi Federal Reserve untuk mulai menormalisasi kebijakan moneter dalam beberapa bulan ke depan.